Berikut kami rilis daftar peraih medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 7 tahun terakhir. Ahsan/Hendra sabet gelar juara sebanyak tiga kali.

TRIBUNNEWS.COM - Lima pertandingan dalam babak final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 telah selesai diselenggarakan di St Jakobshalle, Basel, Swiss, pada Minggu (25/08/2019).

Berbagai drama dan hasil kejutan menjadi bumbu dalam penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF 2019.

Tim Indonesia berhasil memboyong satu medali emas dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, setelah pasangan ganda putra Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses mengalahkan Takuro/Hoko/Yugo Kobayashi.

Total ada tiga medali yang berhasil tim Indonesia raih, antara lain satu medali emas dari sektor ganda putra, dan dua medali perunggu dari sektor ganda putra serta ganda putri.

Baca: Hasil Lengkap BWF Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Indonesia Raih Satu Gelar Melalui Ahsan/Hendra

Baca: Ahsan/Hendra Raih Gelar Juara BWF Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019

Kejuaraan Dunia BWF merupakan kejuaraan bulutangkis yang dilaksanakan oleh BWF selaku organisasi yang menaungi olahraga bulutangkis dunia.

Turnamen ini tercatat sudah diselenggarakan sejak 1977, saat ini kejuaraan dunia menjadi acara tahunan dalam kalender BWF.

Meskipun demikian, kejuaraan dunia tidak akan digelar pada tahun ke-4 setelah 3 tahun, untuk memberikan kesempatan pada ajang Olimpiade.

Baca: Hasil BWF Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Ahsan/Hendra Raih Juara Usai Kalahkan Pasangan Jepang

Baca: Hasil Lengkap Final Kejuaraan Dunia 2019 - Jepang Gondol 2 Gelar, Indonesia Dapat 1 Via The Daddies

Raihan medali emas yang diraih oleh pasangan ganda putra asal Indonesia, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan, menjadikan mereka salah satu atlet bulutangkis yang paling sukses di sejarah Kejuaraan Dunia Bulutangkis dengan raihan 3 kali juara.

Jika dari sektor ganda putra, tim Indonesia selalu bisa bersaing sekaligus diharapkan mampu mendulang emas, sementara nomor tunggal cukup lama paceklik gelar di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

Dari sektor tunggal putra, predikat juara kali terakhir dari nomor tunggal putra dicapai oleh Taufik Hidayat yang berhasil meraih emas pada 2005 atau 14 tahun silam.

Bahkan, dalam sektor tunggal putri lebih lama lagi paceklik gelar tepatnya 26 tahun silam, ketika Susy Susanti menjadi jawara pada 1993.

Sedangkan dari sektor ganda campuran sejatinya tim Indonesia selalu mampu menjadi pesaing utama dalam mendulang medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

Tercatat mantan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir berhasil menjadi juara Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2 kali, tepatnya 2013 dan 2017.