Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Taklukkan 1215 Km dengan Sepeda Lipat, 2 Pesepeda Indonesia Catat Rekor Baru di Paris-Brest-Paris

Dua pesepeda Indonesia berhasil mencatat rekor baru di ajang Paris-Brest-Paris dari acara yang diselenggarakan Audax Club Pacient pada Agustus 2019.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Taklukkan 1215 Km dengan Sepeda Lipat, 2 Pesepeda Indonesia Catat Rekor Baru di Paris-Brest-Paris
Humas Brimpton Monas Cyclists, Erwin Handoko
Hendriyanto Wijaya (kiri) dan Sandi Adila (kanan) 

Secara detail Erwin menceritakan bagaimana Sandi dan Toto, sapaan akrab Hendriyanto dapat mencapai hasil dalam Paris-Brest-Paris.

Pada hari pertama, Sandi dan Toto gowes 24 jam full dan hanya istirahat 15 menit.

Pada hari kedua, pria yang bekerja sebagai Lawyer dan Dokter Gigi itu tidur selama 3 jam dan berlaku dengan waktu yang sama pada hari berikutnya.

Tidak hanya kebebasan dalam kegiatan, pesepeda pun dibebaskan menggunakan jenis sepeda apa saja dalam acara ini.

Kebanyakan pesepeda menggunakan sepeda jenis road bike, sepeda touring ataupun sepeda balap yang memiliki ring 700, ban 700 dengan diameter besar.

Sedangkan Sandi Adila dan Hendriyanto Wijaya menggunakan sepeda lipat dengan memakai ban 16 3/8 inch yang artinya bekerja lebih keras dari mereka yang menggunakan ban diameter besar.

"Dimana perlu effort besar, karena diameter ban lebih kecil, jadi kurang lebih kayuhan sepeda besar 1x, di sepeda lipat 16" harus kayuh 2-3 kali," tutur Erwin menjelaskan.

Berita Rekomendasi

Capaian positif Sandi Adila dan Hendriyanto Wijaya di level Internasional dapat menjadi cermainan baik bagaimana kita memanajemen serta menggunakan waktu seefektif mungkin.

"Capaian positif ini perlu kita ledakkan. Buat sebarkan semangat untuk Indonesia," kata Erwin.

Catatan waktu Sandi Adila di Paris - Brest - Paris 2019
Catatan waktu Sandi Adila di Paris - Brest - Paris 2019 ()

Keramahan Masyarakat Paris

Di sisi lain, keramahan masyarakat paris begitu antusias menyambut acara Paris-Brest-Paris ini.

Tak sedikit dari mereka yang berada dalam jalur kegiatan menyediakan susu hangat, teh, kopi, dan biskuit secara gratis.

"Orang Perancis sangat welcome dengan event ini. Banyak orang Perancis di depan rumah mereka membuka meja dengan menyediakan susu hangat, kopi atau biskuit," tutup Erwin.

Sandi Adila dan Hendriyanto Wijaya singgah di rumah warga Perancis (dokumen pribadi). Humas Brampton Monas Clclists, Erwin Handoko.
Sandi Adila dan Hendriyanto Wijaya singgah di rumah warga Perancis (dokumen pribadi). Humas Brampton Monas Cyclists, Erwin Handoko.

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas