Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kejuaraan Tenis Meja Asia 2019 Digelar di Yogyakarta: Diikuti 36 Negara

Kejuaraan bertajuk SSP 24th IITF Asian Table Tennis Championship 2019 merupakan kejuaraan dua tahunan terbesar di Asia.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kejuaraan Tenis Meja Asia 2019 Digelar di Yogyakarta: Diikuti 36 Negara
Tribunnews/Abdul Majid
Ketum PP PTMSI Komjen Pol (Purn) Oegroseno beserta jajarannya saat memperkenalkan kejuaraan tenis meja Asia yang akan di adakan di Yogyakarta, Senin (2/9/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI) akan menyelenggarakan Kejuaraan Tenis Meja Asia ke-24 di Sasana Among Raga, Yogyakarta pada 15-22 September 2019.

Kejuaraan bertajuk SSP 24th IITF Asian Table Tennis Championship 2019 merupakan kejuaraan dua tahunan terbesar di Asia.

Kejuaraan yang diikuti 36 negara di Asia ini juga menjadi kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

“Ini kejuaraan Asia, dari Asia Table Tennis Union ada 44 negara, tapi yang menyatakan siap hadiir ada 36 negara. Tapi ini sudah sangat luar biasa,” kata Komjen Pol (Purn) Oegroseno, Ketua Umum PP PTMSI dalam konferensi pers di Gedung Fx, Sudirman, Jakarta, Senin (2/9/2019).

BERITA REKOMENDASI

“Ini start saya mengukur kemampuan induk organisasi cabang olahraga tenis meja pusat khususnya dengan saya sebagai pemimpin, mampu tidak melaksanakan tapi ternyata banyak dibantu oleh seluruh masyarakat olahraga, pengusaha, pemerintah, dengan kemandirian kita, kita mampu,” sambungnya.

Ajang ini dikatakan Oegroseno juga untuk membuktikan PP PTMSI di bawah kepengurusannya bisa membangkitkan cabor tenis meja Indonesia.

Selain itu, ajang ini juga sebagai acuan sebelum mengajukan penawaran menjadi tuan rumah kejuaraan dunia tenis meja di Indonesia.

“Jadi dengan keyakinan kita olahraga Indonesia bisa bangkit lagi, bekembang walaupun dengan kondisi dualisme ini  yang belum selesai, kita yang sah secara hukum.Mudah-mudahan dengan ketua umum KONI yang baru bisa segera mengesahkan lebih cepat karena 2020 nanti ada kejuaraan dunia di Busan, Korea,”

“Saya mencoba bikin proposal supaya kejuaraan dunia diadakan di Indonesia setelah kejuaraan Asia ini berlangsung sukses,” jelasnya.


Sementara itu mengenai target, mengingat banyaknya atlet-atlet top tenis meja berasal dari Asia khususnya China dan Jepang, Indonesia yang mempercayai atlet junior berharap bisa tampil maksimal dan menambah pengalaman saja.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas