Begini Alasan KPAI Soal Brand Djarum yang Tak Boleh Lagi Ada di Ajang Audisi
PB Djarum sepakat mengubah nama yang semula bermana audisi umum beasiswa PB Djarum 2019 menjadi audisi umum beasiswa bulutangkis tanpa menggunakan log
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PB Djarum sepakat mengubah nama yang semula bermana audisi umum beasiswa PB Djarum 2019 menjadi audisi umum beasiswa bulutangkis tanpa menggunakan logo, merek dan brand image Djarum.
Kesepakatan itu merupakan salah satu dari hasil pertemuan KPAI dengan PB Djarum yang dipimpin oleh Menpora Imam Nahrawi di Kemenpora, Kamis (12/9/2019).
Dalam kesempatan twrsebut. Ketua KPAI, Susanto pun membeberkan alasan KPAI melarang adanya logi Djarum.
Menurutnya, Djarum Foundation atau PB Djarum merupakan entitas yang sama, yakni produk rokok Djarum.
“Jadi kita memang tidak bisa melihat secara tekstual ya antara Djarum Badminonton Club kemudian Djarum Doundation dengan Djarum PT dan Djarum produk, itu tak bisa dipisahkan,” ujar Susanto.
“Identitasnya berbeda tetapi satu entitas yang sama yaitu Djarum. Kemudian itu penting harus disesuaikan dengan aturan baru karena ini adalah bagian dari soft marketing pada anak, kita juga harus memerhatikan semangat perlindungan anak yang lebih baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap agar semua pihak bisa mendukung keputusan ini yang mementingkan perlindungan kepada anak-anak.
Seperti diketahui, eksploitasi anak yang dimaksud KPAI yakni terkait promosi produk rokok dalam logo Djarum Foundation yang berada di bagian baju para peserta.
Namun, belakangan KPAI juga meminta brand Djarum juga tidak ada pada baju pelatih dan panita, denormalisasi.
“Sesuai dengan kesepakatan hari ini, satu perubahan nama, dari ada entitas Djarum berubah menjadi umum, kemudian, bagaimana menghilangkan apa menampilkan logo brand image dan logo pada anak,”
“Tentu kami berharap semua pihak sama-sama menghormati agar semua polemik tak berkepanjangan,” harapnya.
Dengan begitu, audisi selanjutnya di Solo, Surabaya dan terakhir di Kudus, PB Djarum tak lagi menggunakan nama Djarum pada judul audisi dan baju peserta.