Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin memastikan audisi umum beasiswa bulutangkis tetap akan diadakan tahun depan.

Sebelumnya, pihak Djarum sempat mengatakan bahwa tahun depan Djarum sebagai penyelenggara belum tentu akan menghelat kembali.

Hal itu dikarenakan adanya polemik dari KPAI yang menyebut Audisi Beasiswa Bulutangkis Djarum mengandung unsur eksploitasi anak.

“Iya 2020 kita tetap ada audisi. Tapi namanya masih belum ada titik temu. Formatnya itu lagi kita godok, jadi belum ada gambaran mengenai namanya apa dan titlenya apa,” kata Yoppy saat dihubungi, Senin (16/9/2019).

“Karena hingga saat ini belum ketemu penggunaan nama PB Djarum dan istilah Djarum Beasiswa bulutangkis di dalam event audisi umum itu. Itu masih digodok. Kapan keluarnya? Itu sekitar akhir tahun setelah final selesai atau paling lambat awal tahun 2020,” paparnya.

Sementara itu, untuk tiga kota selanjutnya di tahun ini; Solo, Surabaya dan Kudus, Audisi Djarum sudah tak lagi menyematkan brand Djarum pada tittle audisi dan di baju para peserta.

Sedangkan panita, pelatih dan legenda masih akan memakai baju dengan logo Djarum Foundation.

“Intinya posisi Djarum nanti seperti di Purwokerto. Karena kita mau meredam polemik, waktu itu kita turunkan di tittlenya, sama di baju anak-anak,” kata Yoppy.

“Tetap 2019 formatnya seperti di Purwokerto. Anak-anak tidak pakai (Baju Djarum), tapi panpel dan pelatih masih tetap pakai. Tittlenya 2019 itu Audisi umum beasiswa bulutangkis 2019, kalau 2020 kita lagi mecari format,” jelasnya.