Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Garuda Baseball-Softball Club Tolak Gelora Bung Karno Dijadikan Arena Balap Mobil

Dia menilai, Gelora Bung Karno yang memiliki fungsi sebagai kawasan olahraga dan juga ruang terbuka hijau tidak layak menjadi sebuah arena balap mobil

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Garuda Baseball-Softball Club Tolak Gelora Bung Karno Dijadikan Arena Balap Mobil
HandOut/Ist
Febrinaldy Darmansyah, Ketua Umum Garuda Baseball-Softball Club. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Garuda Baseball-Softball Club (Garuda) perkumpulan olahraga baseball-softball yang dikenal sudah menelurkan atlet baseball dan softball nasional menolak Gelora Bung Karno (GBK) dijadikan arena balap mobil.

Febrinaldy Darmansyah, Ketua Umum Garuda Baseball-Softball Club menegaskan, perkumpulannya menolak diselenggarakannya kegiatan balap mobil di GBK.

Dia menilai, Gelora Bung Karno yang memiliki fungsi sebagai kawasan olahraga dan juga ruang terbuka hijau tidak layak menjadi sebuah arena balap mobil yang menimbulkan polusi dan bahkan menggangu kegiatan masyarakat lainnya.

“Perkumpulan kami setiap minggu melakukan aktivitasnya di GBK dalam rangka membina atlet masa depan sangat menyayangkan pihak pengelola mengeluarkan izin untuk menyelenggarakan balap mobil di GBK. Kegiatan olahraga di GBK sudah sering terganggu dengan banyaknya event yang diselenggarakan oleh berbagai merk dagang, sekarang ditambah lagi dengan balap mobil,” kata Febry

“Ironis ketika pemerintah sedang gencar untuk mengatasi polusi di Jakarta yang mana kendaraan salah satu penyumbangnya, pengelola GBK malah menjadikan Kawasan yang harusnya berperan sebagai ruang terbuka hijau di pusat kota sebagai tempat kegiatan yang menimbulkan polusi dan berisiko,” tambah Febry.

“Pengelola harus berpikir lebih kreatif dalam rangka mencari pendapatan namun jangan melenceng dari fungsi utamanya. Banyak skema bisnis lainnya yang dapat diterapkan dalam mengelola GBK tanpa mengorbankan orang-orang yang memang berniat untuk olahraga apalagi harus mengorbankan komunitas atau perkumpulan yang memang benar-benar membina atlet, sebagai contoh latihan harus terganggu karena GBK dijadikan event politik,” ujar Febry.

Baca: Video Viral 'Penampakan Naga di Kalimantan' Ini Buat Heboh, Kejadian Tahun 2010 Tak Kalah Heboh

BERITA REKOMENDASI

Saat ini banyak komunitas penggiat olahraga yang melakukan kegiatan rutinnya di GBK, seharusnya pengelola GBK melakukan pertemuan dengan mereka untuk mendengarkan pendapat dan usulan dari komunitas tersebut demi menjaga kelestarian GBK yang juga merupakan bagian dari sejarah bangsa Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas