Hasil Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2019, Leo/Indah Gagal Pertahankan Gelar
Berikut hasil final Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2019 sektor ganda campuran, Leo/Indah Gagal Pertahankan Gelar Usai Takluk dari Wakil Tiongkok
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Berikut hasil final ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2019 sektor ganda campuran, Leo Rollu/Indah Cahya Gagal Pertahankan Gelar Usai Ditaklukkan Wakil Tiongkok
TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis ganda campuran unggulan pertama asal Indonesia, Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil gagal mempertahankan gelar juara setelah mengandaskan lawannya di partai puncak Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2019 di Kazan, Rusia, Minggu (13/10/2019).
Pasangan Leo/Indah dipaksa mengakui kemenangan unggulan kedua asal Tiongkok, Feng Yanzhe/Lin Fangling lewat dua gim langsung dengan skor 17-21 dan 17-21.
Kekalahan tersebut membuat pasangan Leo/Indah gagal mempertahankan gelar juara kejuaraan kategori junior sebagaimana yang pernah mereka raih tahun sebelumnya pada ajang yang sama di Kanada.
Baca: Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2019, Akses Sini
Baca: Jadwal Lengkap Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2019, Tiga Wakil Indonesia Hadapi Tiongkok
Tim merah putih berhasil menempatkan tiga wakilnya untuk berlaga di babak final ajang bulutangkis bertajuk World Junior Championships 2019 pada hari ini.
Tiga wakil Indonesia antara lain berada di tiga sektor sekaligus antara lain ganda campuran, ganda putra, dan ganda putri.
Pebulutangkis Leo Rolly Carnando harus bermain di dua sektor langsung di final yakni ganda campuran dan ganda putra.
Di sektor final ganda putri tim merah putih mengirimkan satu wakilnya melalui Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Pasangan Febriana/Amalia berhasil mengalahkan unggulan kedua dari Tiongkok, Li Yi Jing/Luo Xu Min dengan skor 21-17 dan 23-21.
Perjuangan pantang menyerah diperlihatkan Febriana/Amalia dalam pertarungan yang berlangsung selama 52 menit tersebut.
Tampil lepas dan berani menekan di dua poin krusial, Febriana/Amalia akhirnya merebut game kedua sekaligus mengamankan tiket final.
"Hari ini kami mainnya banyak bola-bola drive, kalau reli nanti lawannya malah senang. Misalnya bola depan, kami selalu kasih tekanan lebih di pukulannya," kata Febriana sebagaimana dilansir lewat laman resmi Badmintonindonesia.org.
"Kami juga sudah mempelajari main mereka dan hafal pergerakan mereka," tambahnya.
Febriana menambahkan ia tidak berpikir menang atau kalah yang terpenting fight terlebih dahulu jadi mainnya terlihat lebih lepas.
"Kami seneng banget bisa ke final, terharu. Tapi masih ada tugas, harus lebih semangat lagi di final," ujar Amalia.