Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Semangat Kepemudaan Indonesia Tak Pernah Padam, Cara dan Alatnya Mengikuti Perubahan

Dengan ponsel, seseorang bisa membuat pergerakan atau mengajak orang-orang berdonasi untuk berbagai keperluan.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Semangat Kepemudaan Indonesia Tak Pernah Padam, Cara dan Alatnya Mengikuti Perubahan
Dok. Kemenpora
Peringatan Sumpah Pemuda di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). 

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia memperingati tanggal 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda yang menjadi simbol semangat dan perjuangan kaum muda bangsa.

Menurut Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Deputi Pengembangan Kemenpora RI, Imam Gunawan, semangat pemuda Indonesia tak pernah padam.

Hanya, kata Imam, cara dan alatnya mengalami perubahan.

Pada masa lalu, pemuda menggunakan organisasi dan mengangkat senjata sebagai bentuk dari perjuangan mereka. "Algemeene Studie Club (ASC) yang didirikan Bung Karno atau Perhimpunan Indonesia yang pernah dipimpin Bung Hatta adalah contoh alat perjuangan pemuda masa lalu," kata Imam.

"Mereka memanfaatkan aneka organisasi untuk memantapkan perjuangan."

Sementara itu, pada masa kini, pemuda tak hanya menggunakan organisasi sebagai alat, tetapi juga teknologi.

Kemajuan teknologi membuat diskusi atau komunikasi bisa dilakukan melalui berbagai jenis gawai tanpa perlu bertatap muka secara langsung.

Berita Rekomendasi

Bahkan, Imam menyebut bahwa ponsel bisa saja dikategorikan sebagai salah satu "senjata" bagi pemuda zaman sekarang.

Dengan ponsel, seseorang bisa membuat pergerakan atau mengajak orang-orang berdonasi untuk berbagai keperluan.

"Di sisi teknologi informasinya, sangat banyak sekali yang bisa dimanfaatkan berkaitan dengan kapasitas dan wawasannya," ujar Imam.

Saking pentingnya alat komunikasi tersebut, kini telah muncul perlindungan khusus untuk gawai yang tersedia dalam bentuk asuransi.

Perusahaan asuransi Allianz meluncurkan dua jenis asuransi gadget, yakni Easycover dan Maxcover.

Perbedaan keduanya hanya terdapat pada klaim kehilangan akibat pencurian. Klaim akibat pencurian tersedia dalam jenis asuransi Maxcover.

"Penggunaan gawai sudah menjadi kebutuhan utama dan bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya kaum milenial," ujar Mariani Solihah selaku Head of Personal Accident, Health, Travel, and Affinity Allians Utama Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bentuk Perjuangan Baru Kepemudaan Indonesia Masa Kini"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas