Hormati Kepergian Afridza Syach Munandar, ATC Umumkan Tak Lagi Gunakan Nomor 4
Secara resmi Penyelenggara Asian Talent Cup (ATC) pensiunkan nomor 4 untuk menghormati mendiang Afridza Syach Munandar yang memiliki banyak prestasi.
Penulis: Rica Agustina
Editor: bunga pradipta p
Hormati Kepergian Afridza Syach Munandar, ATC Umumkan Tak Lagi Gunakan Nomor 4
TRIBUNNEWS.COM - Afridza Syach Munandar, pebalap asal Indonesia yang dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami crash di tikungan 10 saat berlaga di Asian Talent Cup seri Malaysia, Sabtu (02/11/2019).
Kecelakaan di Sirkuit Sepang Malaysia tersebut, menyebabkan cedera pada bagian kepala hingga akhirnya merenggut nyawa Afridza.
Pembalap kelahiran Tasikmalaya ini bernomor start 4 saat berlaga.
Dilansir dari tayangan iNews TV Selasa, (5/11/2019), untuk menghormati kepergian, Afridza secara resmi ATC mengumumkan tidak lagi menggunakan nomor 4 dalam ajang balap tersebut.
Menurut penyelenggara, nomor 4 akan abadi menjadi milik mendiang Afridza.
Peristiwa meninggalnya Afridza menjadi catatan sejarah, karena untuk pertama kalinya di ajang ATC yang sudah diadakan sejak 2014, kehilangan nyawa pesertanya.
Tidak digunakannya lagi nomor 4 juga menjadi penghormatan untuk Afridza yang penampilannya di ATC musim ini terbilang bagus
Dilansir laman Motorplus, ia pernah mewakili Astra Motor Racing Team (ART) Yogyakarta ini berhasil mengoleksi 6 kali podium.
Afridza juga berhasil meraih podium puncak di race 1 ATC 2019 ronde 2 Thailand dan race 2 ronde 3 Malaysia.
Performa pembalap binaan PT Astrea Honda Motor itu membuatnya berhasil menempatkan diri di posisi tiga besar terbaik ATC 2019.
Atas prestasinya tersebut, pemuda kelahiran 13 Agustus 1999 rencananya akan diproyeksikan ke kelas MotoGP.
Penyebab meninggalnya pembalap muda Indonesia Afridza Munandar terkuak
Afridza dinyatakan meninggal dunia karena mendapat cedera di bagian kepala saat kecelakaan di Sirkuit Sepang Malaysia, Sabtu (2/11/2019).
Hal tersebut diungkapkan Yusron B Ambary, Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Kuala Lumpur Malaysia.
Ia mengatakan pihak Polisi Diraja Malaysia (PDRM) telah menyelesaikan autopsi terhadap jenazah Afridza Munandar, Minggu (3/11/2019) siang.
“Siang tadi PDRM telah mengeluarkan hasil otopsi yang menyatakan penyebab kematian adalah cedera kepala karena kecelakaan atau head injury due to crash,” kata Yusron saat dihubungi Tribunnews.com.
Jenazah Afridza akan diterbangkan ke tanah air Senin (4/11/2019) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat kejadian, Afridza Syach Munandar sedang berjuang dalam kejuaraan Asian Talent Cup 2019.
Saat akan memasuki tikungan 10, Afridza Munandar terlihat bersenggolan dengan pembalap bernomor 11, yaitu Takuma Matsuyama.
Setelah bersenggolan, Afridza Munandar terjatuh.
Red flag langsung dikibarkan dan balapan langsung dihentikan.
Terlihat ada dua motor yang tidak kembali ke pit.
Yaitu motor milik Afridza Munandar dan motor bernomor 22 milik Shinji Ogo pembalap asal Jepang.
Motor bernomor 22 terlihat diangkut oleh marshal dan terlihat roda depan terkunci sehingga tidak dapat berputar dengan normal.
Marshal pun mengangkat motor dengan tali strep mengaitkan di roda depan.
Sesaat setelah kecelakaan, pembalap berusia 20 tahun tersebut mendapatkan pertolongan pertama dari tim medis di pinggir lintasan.
Setelah itu Afridza Munandar langsung dibawa menggunakan helikopter menuju Rumah Sakit Kuala Lumpur untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Namun, nyawa Afridza tidak dapat tertolong.
(Tribunnews.com/Rica Agustina/Wahyu Gilang)(Motorplus online)