Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kota Hong Kong Rusuh Dan Lumpuh, 4 Pebulutangkis Indonesia Masih Berjuang di Semifinal Hongkong Open

Massa demonstran melumpuhkan transportasi Hongkong, membarikade jalan, dan menyerang polisi.

Penulis: Husein Sanusi
zoom-in Kota Hong Kong Rusuh Dan Lumpuh, 4 Pebulutangkis Indonesia Masih Berjuang di Semifinal Hongkong Open
Humas PBSI
Jonatan Christie 

TRIBUNNEWS.COM - Dikabarkan hinga Jumat (15/11/2019) kemarin sebagian Kota Hongkong masih lumpuh.

Para pengunjuk rasa anti pemerintah masih melumpuhkan sebagian Hong Kong, memaksa sekolah-sekolah untuk menghentikan aktivitas serta memblokir beberapa jalan.

Massa demonstran melumpuhkan transportasi Hongkong, membarikade jalan, dan menyerang polisi. Bahkan mereka menggunakan panah untuk menyerang polisi.

Meski begitu, kerusuhan ini tak sampai mengganggu jalannya turnamen Hong Kong Open 2019 yang digelar pada 12-17 November 2019.

Turnamen Super 500 ini digelar di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong.

Namun, tak dapat dipungkiri beberapa atlet pun merasa khawatir atas kerusuhan yang terjadi di sekitar venue Hong Kong Open.

Seperti halnya unggahan Instagram Story milik Mohammad Ahsan yang mengungkapkan kekhawatirannya.

Berita Rekomendasi

Dalam video Instagram Story @king.chayra pada Jumat (15/11/2019) pagi, Ahsan merekam aksi demonstran dari atas venue dua jam sebelum bertanding.

"Sudah mulai mendekat (emoji)," tulis @king.chayra.

Memasuki babak semifinal turnamen badminton Hong Kong Open 2019, Wakil Indonesia yang tersisa hanya tinggal empat, Sabtu (16/11/2019).

Keempat wakil tersebut adalah Muhammad Ahsan/ Hendra Setiawan dari nomor ganda putra, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dari ganda campuran, dan dua dari nomor tunggal putra, Jonathan Cristie dan Antony Sinisuka Ginting yang akan berduel untuk masuk ke partai final.

Laga berat akan dijalani pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan yang akan melawan pasangan China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen.

Pasalnya dari 14 pertemuan keduanya, Ahsan/hendra hanya mampu memenangkan lima laga dan kalah delapan kali dari pasangan China unggulan tiga tersebut.

Sebelumnya, di babak perempat final, pasangan Ahsan/Hendra mampu mengandaskan perlawanan dari ganda putra asal Denmark, Mathias Boe/Mads-Conrad Petersen dalam durasi 27 menit saja.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas