Hasil Hong Kong Open 2019: Hafiz Sebut Kalah Karena Permainan Monoton
Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja gagal melaju ke final usai dikalahkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Hafiz mengatakan permainannya dengan Gloria monoton sejak awal
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja gagal melaju ke final usai dikalahkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang di babak semifinal, Minggu (17/11/2019)
Pada pertandingan tersebut, Hafiz/Gloria kalah melalui dua set langsung 21-16, 21-14.
Setelah pertandingan, Hafiz mengatakan permainannya dengan Gloria monoton sejak awal, padahal jika mampu mengubah permainan pasti ada peluang.
"Permainan kami monoton dari awal, mainnya banyak drive panjang."
"Padahal kalau diubah permainannya, pasti ada peluang, tapi tadi kami tidak bisa menerapkan perubahan itu," ujar Hafiz.
Senada dengan pasangannya, Gloria mengaku terbawa permainan Hafiz dan musuh mampu mengubah pola bermain.
"Saya juga jadi terbawa pola permainan Hafiz, padahal seharusnya saya bisa cegat di tengah."
"Ditambah lagi bolanya agak berat. mereka tahan, kuat dan bisa mengubah pola main dengan cepat. Seharusnya kami lebih tahan lagi mainnya," tambah Gloria.
Turnamen Hong Kong Open 2019 merupakan turnamen beruntun kelima yang diikuti Hafiz/Gloria setelah Denmark Open 2019, French Open 2019, Macau Open 2019 dan Fuzhou China Open 2019.
Hasil terbaik diraih Hafiz/Gloria di Hong Kong Open 2019 ini dengan menembus babak semifinal.
"Kalau lihat hasil, ada peningkatan di turnamen kelima. Tapi kami merasa dari kualitas mainnya masih belum puas dan belum bisa mendobrak ke atas," beber Hafiz.
Sisakan 2 Wakil di Final
Indonesia menyisakan dua wakilnya di Final Hong Kong Open 2019, yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di nomor ganda putra dan Anthony Sinisuka Ginting dari nomor tunggal putra.
Pasangan pebulutangkis Ahsan/Hendra atau yang biasa di panggil Daddies ini akan melawan wakil Korea Selatan, Choi SolGyu/Seo Seung Jae.
Sebelumnya, di babak semifinal pasangan yang menempati ranking dua dunia tersebut menyudahi perlawanan Li Jun Hui/Liu Yu Chen unggulan ketiga asal China lewat rubber game dengan skor 21-13, 16-21, 21-16.
Setelah pertandingan melawan Li/Liu, Hendra mengatakan pasangan China tersebut mengubah gaya bermain menjadi cepat di game kedua.
"Di game kedua, mereka ubah permainan jadi mau main cepat."
"Di game pertama, kami nyerang terus, mereka nggak enak dan di game selanjutnya mereka lebih mau ngelawan," ujar Hendra dilansir badmintonindonesia.org.
Sedangkan Ahsan tidak ingin menyerah dan terus berjuang di game ketiga.
"Waktu ketinggalan itu kami cuma berpikir kalau perjalanan masih panjang, jadi kami nggak mau nyerah," kata Ahsan.
Menurut Ahsan, dia dan Hendra sempat kewalahan jika bertahan terus, sehingga harus fokus dan balik menyerang.
"Kami memang harus fokus di servisnya, tadi kami kewalahan di servis, kami coba lebih fokus lagi servisnya dan harus bisa balik serang."
"Karena kalau dari servis angkat bola, lawan kan masih muda, serangannya lebih kuat, kami kewalahan juga kalau defense terus," ungkap Ahsan.
Sedangkan pasangan Choi/Seo melaju ke final setelah mengalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe asal Jepang dengan poin 21-17,21-19.
Dari nomor tunggal putra, Ginting akan melawan Lee Cheuk Yiu, pebulutangkis tuan rumah.
Ginting lolos setelah mengkandaskan rekan senegaranya, Jonathan Christie di semifinal dengan skor akhir 20-22, 21-13, 18-21 bagi kemenangan Ginting.
Pasca pertandingan, Jonathan mengakui Ginting bermain lebih menyerang di akhir permainan.
"Di akhir permainan, Anthony (Ginting) memang lebih berani, saya sudah mengeluarkan yang terbaik. Saya harus banyak belajar lagi, tadi salah di keputusan terakhir."
"Pemain top 10 itu kalau ketemu, faktor menangnya juga tergantung keberanian di lapangan, tadi saya akui memang Anthony lebih berani," ungkap pemain yang biasa disapa Jojo ini.
Sedangkan bagi Ginting, ia mengakui mengambil inisiatif menyerang di akhir pertandingan yang baginya merupakan kunci kemenangannya.
"Saya selalu berpikir walaupun skornya ketat, fokus jangan sampai hilang. Kunci kemenangan saya itu setelah interval game ketiga, saya coba terapkan kontrol balik serang. Memang lebih agresif mainnya."
"Dari cara main memang berubah. Di awal permainan kan saya mengikuti mainnya Jojo, memang kami sama-sama nggak bisa mematikan. Pada game ketiga saya lebih nekad menyerang. Hasilnya tembus atau tidak yang penting berani dulu di akhir-akhir game itu," ungkap Anthony.
Sedangkan Lawan Ginting di final, Lee Cheuk Yiu lolos ke final setelah memenangkan laga sengit melawan Kidambi Srikanth dari India dengan skor 21-9, 25-23.
Ini adalah pertemuan keduanya setelah pada ajang yang samam pada tahun 2015 di babak 32 besar, Ginting mampu memenangkan pertandingan.
Ketika itu mereka berdua bermain hingga rubber game dan berakhir bagi kemenangan Ginting dengan poin, 21-19, 11-21, 21-12.
Ginting mengatakan masih belum memikirkan pertandingan esok dan fokus memulihkan tenaga.
"Saat ini saya tidak mau memikirkan pertandingan besok, tapi fokus dulu ke recovery karena hari ini harus bertanding cukup panjang."
"Saya sudah lama tidak ketemu dia, waktu di kelas junior kami satu angkatan. Saya harus mewaspadai lawan, dan akan mempelajari permainannya,"
Turnamen Hong Kong Open Super 500 tahun 2019 digelar mulai 12-17 November 2019 di Hong Kong Coliseum.
Turnamen Hong Kong Open World Tour Super 500 tahun ini memperebutkan total hadiah sebesar 500.000 Dollar Amerika.
Hasil Lengkap Babak Semifinal Ajang Hong Kong Open 2019, Sabtu (16/11/2019):
MD: Li Jun Hui/Liu Yu Chen (3/Tiongkok) vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2/Indonesia) - 13-21, 21-16, dan 16-21
MS: Jonatan Christie (6/Indonesia) vs Anthony Sinisuka Ginting (8/Indonesia) - 20-22, 21-13, 18-21.
XD: Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) vs Yuta Watanabe/Arisa Higashino (4/Jepang) - 16-21, 14-21.
Jadwal Partai Final Hong Kong Open 2019, Minggu (17/11/2019)
WS : Chen Yufei (3/China) vs Ratchanok Intanon (5/Thailand)
MD : Choi SolGyu/Seo Seung Jae (Korea Selatan) vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2/Indonesia)
WD : Chang Ye Na/Kim Hye Rin (Korea Selatan) vs Chen Qing Chen/Jia Yifan (3/China)
MS : Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) vs Anthony Sinisuka Ginting (8/Indonesia)
XD : Yuta Watanabe/Arisa Higashino (4/Jepang) vs Heji Ting/Du Yue (China)
LINK LIVE STREAMING
Choi SolGyu/Seo Seung Jae vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Lee Cheuk Yiu vs Anthony Sinisuka Ginting
Keterangan:
- MS: men singles [tunggal putra]
- WS: woman singles [tunggal putri]
- MD: Men doubles [ganda putra]
- WD: Woman doubles [ganda putri]
- XD: mixed doubles [ganda campuran]
(Tribunnews/Haikal)