Beruntung bagi Ahsan/Hendra yang mampu memenangi pertandingan sekaligus berhak melaju ke babak perempat final.

The Daddies mampu menyudahi perlawanan dari pasangan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf lewat dua gim langsung dengan skor 21-17 dan 21-18.

Mulai babak perempat final, pasangan Ahsan/Hendra mulai menemui lawan yang cukup seimbang.

Ganda putra senior asal Denmark, Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen menjadi penantang The Daddies di babak perempat final.

Alhasil, pasangan Ahsan/Hendra mengalahkan Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen lewat dua set langsung dengan skor 21-17 dan 21-18.

Pertarungan sengit terjadi ketika The Daddies menghadapi lawan cukup berat di babak semifinal, Li Jun Hui/Liu Yu Chen.

Kesabaran dan pengalaman pasangan Ahsan/Hendra mampu menjadi pembeda dalam pertandingan tersebut.

Pada akhirnya, pasangan Ahsan/Hendra mampu menjungkalkan Li Jun Hui/Liu Yu Chen lewat permainan rubber game dengan skor 21-13, 16-21, dan 21-16.

Di partai final, sang juara dunia 2019 tersebut akan saling sikut dengan wakil Korea Selatan, Choi SolGyu/Seo Seung Jae untuk memperebutkan gelar juara Hong Kong Open 2019.

Jalan Terjal Ginting Menuju Partai Puncak

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting harus melewati rintangan tidak mudah untuk bisa melaju hingga final Hong Kong Open 2019.

Pebulutangkis berusia 23 tahun tersebut bahkan harus meraih kemenangan lewat rubber game mulai babak pertama hingga semifinal.

Wakil tuan rumah, NG Ka Long Angus, menjadi lawan pertama Ginting di babak 32 besar ajang Hong Kong Open 2019.

Tercatat, Ginting membutuhkan waktu 63 menit untuk memenangkan laga melawan NG Ka Long Angus.