DPR Tuntut Maaf dari Pemerintah Malaysia atas Kasus Pengeroyokan: Suporter Kita Masih Ditahan
DPR melalui Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda, menuntut permohonan maaf secara terbuka dari Malaysia terkait kasus pengeroyokan supporter Indonesia.
Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Adya Rosyada Yonas
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pengeroyokan dua supporter Indonesia di Malaysia masih belum menemui titik terang penyelesaian.
Tak hanya masyarakat Indonesia, DPR juga turut geram karena belum adanya kejelasan dan permohonan resmi terkait kasus pengeroyokan tersebut.
Kontroversi masih terjadi di antara dua kubu negara serumpun tersebut hingga kini di berbagai platform media sosial.
Terlebih ketika Menpora Malaysia, Syed Saddiq, menyatakan dalam unggahan Instagram pribadinya bahwa kasus pengeroyokan adalah hoax.
Baca: Korban Buka Suara dan Tuntut Cabut Statement Hoax Syed Saddiq, Darius: Belum Mau Minta Maaf?
Baca: Menpora Malaysia Syed Saddiq Akhirnya Minta Maaf, Darius Sinathrya: Harus Ada Permintaan Maaf Resmi
Meskipun Syed Shaddiq telah meminta maaf, namun warganet Indonesia masih menuntut permintaan maaf secara resmi.
Berikut unggahan permintaan maaf Syed Saddiq di akun Instagram pribadinya:
Dalam video tersebut Syed Saddiq memohon maaf atas kasus pengeroyokan yang terjadi dan melibatkan warga negara Indonesia dan Malaysia.
Video yang diunggah pada akun Instagram pribadi pada Sabtu (23/11/2019) pukul 19.30 WIB tersebut menjelaskan mengenai kasus pengeroyokan.
Syed Saddiq juga menegaskan jika kasus pemukulan tidak terjadi ketika pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2020 antara Malaysia dan Indonesia pada Selasa, (19/11/2019).