Lembaga Anti Doping Indonesia Gelar Kegiatan Penyusunan Peraturan Anti Doping 2020
Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) terus bergerak dalam menggelorakan semangat anti doping. Akhir pekan ini
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) terus bergerak dalam menggelorakan semangat anti doping. Akhir pekan ini, Jumat hingga Minggu (29 November-1 Desember), LADI menggelar kegiatan dalam rangka penyusunan peraturan anti doping tahun 2020.
Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari ini dibuka Jumat (29/11/2019) pagi oleh Ketua LADI, dr.Zaini Kadhafi Saragih, Sp.KO.
Pesertanya, dari jajaran board LADI juga sejumlah undangan dan tim penyusunan perumusan peraturan anti doping tahun 2020.
Buku Peraturan Anti Doping dibuat secara periodik setiap lima tahun sekali, mengikuti perkembangan dari kode anti doping dunia. Buku Kode Anti Doping Dunia terakhir, dibuat tahun 2015.
"Buku Kode Anti Doping Dunia terbaru tentunya untuk 2020, meski penyusunannya dilakukan sejak sekarang," tutur dr.Zaini Khadafi Saragih, Sp.KO.
Buku Kode Anti Doping Dunia 2020 dipastikan juga akan disebar ke daerah-daerah terkait kesiapan mereka mengikuti PON XX/2020 di Papua.
Sehubungan dengan pelaksanaan PON XX/2020 tersebut, LADI juga menggelar kegiatan sosialisasi anti doping. Menurut rencana, kegiatan sosialisasi anti doping persiapan PON XX/2020 tersebut akan diadakan pada 9-11 Desember 2019 mendatang.
Tim perumus penyusunan peraturan anti doping 2020 terdiri atas 13 orang. Mereka, dr. Zaini Khadafi Saragih Sp.KO sebagai ketua, dr.Arie Sutopo, Sp.KO, wakil ketua, dan anggota Prof.DR.dr.James Tangkudung, Sport Med, M.Pd, DR. dr.Junaedi, Sp.KO, dr.Veranika Darmindi , Sp.KO, Drs. Twisyono, MM, Kuswahyudi, S.OR, M.Pd, Suyadi Prawiro SI.P, Drs.Cahyo Adi, SH, LLM, MEMOS, Edward Kurniawan, SH, MM, Rizky Mediantoro, SH, MH, Ferdinand Kamariki, SH, dan Tubagus Adhi.