Tim F1 Williams Kembali Kasih Kesempatan, Luis Leeds Tunggu Komitmen Pemerintah
Pebalap diaspora Indonesia, Luis Leeds mempertanyakan komitmen pemerintah Indonesia dalam hal ini Menpora Zainudin Amali
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebalap diaspora Indonesia, Luis Leeds mempertanyakan komitmen pemerintah Indonesia dalam hal ini Menpora Zainudin Amali yang sebelumnya telah menyatakan akan mendukung dirinya untuk bisa tampil di F1 dengan membawa nama Indonesia.
Sebelumnya, Menpora telah menerima Luis Leeds di Kemenpora pada Selasa (19/11/2019). Dalam pertemuan tersebut Menpora mengatakan akan mendukung Luis Leeds.
“Keinginan Luis untuk membawa bendera Indonesia pada ajang balap mobil sangat luar biasa. Kita akan memberikan dukungan kepada Luis. Apa yang dilakukan Luis ini akan mendorong diaspora yang berprestasi di negara lain untuk kembali ke Indonesia dan mengharumkan nama Indonesia,” kata Menpora.
Pada kesempatan yang sama, Menpora juga mengapresiasi Dino Patti Djalal yang sudah menemukan bakat Luis dan berpotensi mengharumkan nama Indonesia.
“Dino luar biasa, karena dia juga salah satu yang bertanggung jawab terhadap diaspora kita yang ada di berbagai negara. Dia menemukan bakat Luis. Saya bilang ke Dino, saya akan dukung dan akan memfasilitasi apa yang kita bisa fasilitasi. Tekad Luis dalam bertanding begitu kuat,” ujarnya.
Namun hingga kini, dikatakan Luis, Kemenpora belum ada tindaklanjutnya sama sekali soal komitmen dukungan kepadanya.
Ia pun mengaku kecewa karena tenggat waktu yang diberikan hingga 1 Desember 2019 oleh tim William belum bisa ia penuhi. Williams merupakan salah satu tim bergengsi di F1.
Dalam surat resmi yang disampaikan oleh Williams, mereka menyatakan bahwa Luis merupakan pembalap muda yang penuh dengan bakat alami dan berpotensi untuk menjadi juara di kemudian hari.
Surat ini juga menyatakan bahwa kontrak antara Luis dengan Williams harus diterima sebelum tanggal 1 Desember 2019. Kalau ini tidak dipenuhi, maka untuk jangka waktu pendek peluang Luis untuk bertanding di F1 mewakili Indonesia akan praktis hilang.
“Saya sudah ketemu Menpora yang sebelumnya dan Menpora yang baru. Menpora yang baru menyatakan akan difasilitasi semuanya tapi sejauh ini belum ada tindaklajutnya, untuk bisa saya maju dan mewakili Indonesia di F1, saya hanya pebalap saya tidak mengerti bisnis, saya tidak mengerti politik,”
“Saya Cuma warga Indonesia biasa yang kebetulan bisa dapat kesempatan untuk ke F1, dan pengin mewakili Indoensia, tapi saya kecewa Menpora sudah menyatakan terbuka kepada media akan memfasilitasi apa pun yang saya butuhkan tapi sampai sekarang belum ada tindaklanjutnya,” ujar Luis Leeds, Kamis (5/12/2019).
Dukungan yang dimaksud dalam hal ini ialah masalah pendanaan. Luis pun mengatakan tim Williams masih memberikan kesempatan hinga satu setengah pekan ke depan.
Jika dukungan itu tak kunjung datang, dirinya akan melewatkan kesempatan utuk bisa tampil di F1 dengan membawa nama Indonesia.
“Satu minggu lalu saya dapatakan penawaran dari williams F1 untuk bertanding dan berlatih bersama mereka tapi sejauh ini dari bagian pendanaanya belum turun juga, meksipun sudah bertemu dengan Menpora baik yang lama maupun yang baru. Ini sangat stress full bukan buat saya saja tapi juga buat keluarga dan komunitas di sekitar saya, karena ini kesempatan yang sangat langka,” jelasnya.
“Kalau dalam satu setengah minggu ke depan tidak mendapatkan konfirmasi pendanaan berarti sudah gagal dua kali dalam deadline nya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Luis Leeds hingga saat ini masih berkewarganegaraan ganda; Australia dan Indonesia. Darah Indonesia turun dari Ibundanya yang lahir di Ngawi. Namun ia berjanji ke depan ia ingin menjadi warga negara Indonesia.
Luis Leeds tampil baik saat beralaga di F4 membawa negara Australia, pada ajang balap F4 musim terakhir dirinya berhasil naik podium 18 kali dari 19 seri yang diadakan. Dari situ lah, dirinya mendapat kesempatan untuk bisa lompat ke tingkat selanjutnya, F2 dan F1.