“Yang pasti bangga, senang juga bisa kasih medali emas buat Indonesia. Apalagi buat saya ini yang pertama kali ikut SEA Games,” kata Melati seusai pertandingan.

Diakui Praveen/Melati, pertandingan kali ini berlangsung cukup sengit.

Kondisi angin menjadi faktor besar yang mempengaruhi jalannya pertandingan ini.

Pada gim pertama, Praveen/Melati yang tertinggal 0-3 menyusul dan merebut angka 10-7.

Keduanya lalu sempat ketinggalan lagi dengan 13-16.

Namun Praveen/Melati lagi-lagi berhasil membalikkan keadaan dan memastikan kemenangan 21-19.

Di gim kedua, Praveen/Melati harus mengalami kekalahan setelah beradu ketat.

Masuk ke gim tiga, Praveen/Melati harus tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya kembali ketat.

Poin-poin akhir pun berlangsung semakin menegangkan.

Mereka harus terlibat dua kali setting point sebelum akhirnya menang 23-21.

“Pertandingan hari ini berjalan cukup sengit dan bikin jantungan. Mungkin karena lapangannya berangin, lawan jadinya nggak enak," ungkap Praveen.

"Kami juga nggak enak. Tapi kami komunikasi saja, jadi strategi kami lebih masuk ke pola permainan," tambahnya.

Sebenarnya kalau bicara permainan, ini bisa dibilang bukan permainan terbaik kami, dan bukan permainan terbaik mereka, karena angin itu tadi,” pungkas Praveen.

Kemenangan ini menjadi yang ketiga kalinya buat Praveen/Melati atas Goh/Lai.