Shafrina Anindya Maharani Raih Emas Taijian Junior B Wufest Taolu Championship 2019
Shafrina Anindya Maharani berhasil merebut medali emas Taijian Junior B Wufest Championship 2019.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Shafrina Anindya Maharani berhasil merebut medali emas Taijian Junior B Wufest Taolu Championship 2019.
Pewushu dari Perguruan Harmony Wushu Indonesia yang bermarkas di Bogor berhasil memukau dewan juri dan membukukan nilai tertinggi 8.47 dalam lomba yang berlangsung di Wisma Serba Guna Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (21/12/2019).
Shafrina sukses mengungguli dua pesaingnya dari Perguruan Bandung Taiji Sport yakni
Qosima Luthfa Anvari yang mengemas nilai 8.40 dan Chanisa Aizah Rahmi yang membukukan nilai 8.33 yang harus puas mendapat medali perak dan perunggu.
Bagi Shafrina medali emas yang diraihnya di nomor taijijian/tai-chi adalah medali kedua di ajang Wufest Championship 2019. Sebelumnya, remaja pengagum 'Ratu Tai-Chi' Dunia, Lindswell Kwok ini juga meraih medali perunggu di nomor taiji quan junior B.
"Meskipun ini bukan emas pertama yang pernah saya raih di nomor tai-chi atau taijijian. Tetapi emas dari nomor tai-chi yang saya dapat pada Wufest Championship perdana ini sangat berkesan. Karena saat pertama kali mengenal wushu yang saya pelajari adalah nomor jian shu atau pedang," ujar Shafrina saat ditemui usai upacara penghormatan pemenang.
Remaja kelahiran 19 Maret 2006 ini ternyata pernah mengalami peristiwa naas saat masih menekuni nomor jian shu. Siswa kelas 8 di SMPN 1 Bogor ini mengalami cedera patah tangan ketika berlatih trampolin yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan lompatannya.
"Waktu itu saya masih menekuni nomor jian shu C. Nah untuk persiapan tampil di tingkat B saya berlatih trampolin. Untuk meningkatkan lompatan. Tetapi naas saya terjatuh dari trampolin dan mengalami cedera patah tulang di bagian tangan," tutur putri bungsu dari dua bersaudara pasangan Riko dan Dewi ini.
"Setelah pemulihan selama kurang lebih dua bulan, kemudian disarankan oleh Papa untuk pindah ke nomor tai-chi atau tangan kosong. Awalnya coba-coba. Ternyata lama kelamaan saya makin menyukai tai-chi dan lebih serius menekuninya," imbuhnya.
Keputusan Shafrina untuk 'banting stir' dari nomor jian shu (pedang) ke nomor tai-chi/taijian berbuah manis. Terbukti prestasinya semakin bersinar.
Torehan gemilangnya di nomor tai-chi diawali ketika berlaga pada Kejuaraan Kota Bogor 2017. Shafrina sukses menggondol medali emas Taijian. Suksesnya berlanjut dengan meraih medali emas taijijian pada Kejuaraan Provinsi Jawa Barat 2018.
"Saya ingin mengikuti jejak Kak Lindswell Kwok yang berhasil meraih juara tai-chi Indonesia, Asia Tenggara, Asia dan Dunia," pungkasnya.