TRIBUNNEWS.COM, GENOA - Performa buruk dan kontrak baru rekan setim menambah tekanan Sebastian Vettel di Ferrari. Namun, tim Kuda Jingkrak tidak akan lepas tangan.

Formula 1 (F1) musim 2019 tidak berjalan bagus bagi pembalap Ferrari, Sebastian Vettel. Digadang-gadang menjadi pesaing Lewis Hamilton, Vettel justru kelimpungan.

Tidak ada lagi kesempatan memuncaki klasemen bagi Vettel layaknya dua musim sebelumnya. Sebab, dia sudah kalah saing dari dua pembalap Mercedes sejak seri pembuka.

BACA:  https://www.bolasport.com/read/311976677/ferrari-tidak-akan-anak-tirikan-sebastian-vettel-musim-depan?page=all

Pencapaian Vettel semakin berada di titik nadir setelah juga kalah poin dari rekan setimnya, Charles Leclerc. Padahal, Leclerc merupakan "anak baru" di garasi tim Maranello.

Masa depan Vettel di Ferrari pun diragukan. Lebih-lebih setelah Ferrari memilih mengamankan jasa Leclerc terlebih dahulu dengan kontrak panjang.

Karier Leclerc di Ferrari terjamin setelah mendapat kontrak hingga 2024. Adapun 2020 menjadi tahun terakhir bagi Vettel dalam kesepakatan dengan Ferrari.

Meski begitu, Ferrari bukannya bakal menganaktirikan Vettel. Dilansir dari Tuttomotoriweb, mereka bakal mendesain mobil balap yang lebih sesuai dengan karakter Vettel.

Tidak stabilnya mobil, utamanya dengan grip di bagian belakang, saat pengereman menjadi masalah yang dihadapi oleh Vettel sepanjang musim lalu.

Sebuah suspensi baru menjadi kunci. Meski akan mengurangi kecepatan di trek lurus, perubahan itu memberikan dampak positif dalam hal downforce dan usia ban.

Helmut Marko yang menaungi Sebastian Vettel semasa di Red Bull percaya bahwa langkah Ferrari itu bisa mengembalikan performa sang pembalap.

"Apabila mobil Ferrari yang baru, dalam hal karakter, lebih sesuai dengan kemauan Vettel, dia akan menemukan performa aslinya dan kembali kompetitif," kata Marko.

Ferrari akan merilis livery mobil baru dalam pengenalan tim yang digelar pada 11 Februari 2020. Sementara tes pramusim F1 akan dihelat mulai 19 Februari di Catalunya.