TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie harus terhenti di babak perempat final Malaysia Master 2020 saat dikalahkan NG Ka Long Angus wakil dari Hongkong hingga babak rubber game dengan skor, 21-15, 12-21,18-21.

Tampil cukup baik di game pertama, permainan Jonatan menurun di game kedua, bahkan tertinggal jauh hingga 6-15 dan terlalu sulit untuk mengejar.

Selanjutnya pada babak penentuan tepatnya game ketiga, kedua pemain saling berkejaran angka.

Di poin terakhir sempat terjadi perdebatan saat pukulan Jonatan dinyatakan masuk oleh hakim garis, namun setelah Ng meminta challenge, pukulan tersebut ternyata out dan Ng pun meraih poin kemenangan sekaligus mengantongi tiket semifinal.

Dikutip Tribunnews.com dari Badmintonindonesia, pebulutangkis yang akrab dipanggil Jojo ini mengakui kurang fokus dan mengeluhkan kondisi angin saat di dalam lapangan.

"Di game kedua saya mengendurkan serangan, padahal kesempatan karena 'kalah angin'. Tapi agak aneh juga, walau 'kalah angin' tapi masih terasa ada angin."

"Saya merasa sedikit menurunkan tempo, itu yang bikin dia bangkit," komentar Jonatan soal game kedua.

Hal tersebut seperti yang dialami Jojo saat tertinggal jauh di game kedua pada skor 6-15 dan sulit untuk mengejarnya.

"Di akhir game ketiga itu, saya nggak bisa cepat ambil keputusan untuk main apa."

"Saya sudah tahu harus unggul di bola depan, tapi berapa kali maunya dorong bola terus, padahal kalau penempatan bola biasa, ada kemungkinan pengembalian lawan out," jelasnya kepada Badmintonindonesia.org.

Kekalahan ini membuat Jojo kecewa dengan hasil yang ia dapat di turnamen level Super 500 ini.

Pasalnya, ia merasa kansnya ke laga empat besar cukup terbuka.

"Sebetulnya ada kans masuk semifinal. Tadi itu bisa dibilang saya kurang fokus untuk menentukan stroke-nya di poin-poin penting," tutur Jonatan mengevaluasi penampilannya.

Sementara itu Indonesia berhasil mengirimkan 4 wakilnya ke babak semifinal Malaysia Masters 2020.