Pasca Juarai Indonesia Masters 2020, Anthony Ginting Dapat Evaluasi dari Sang Pelatih
Setelah menjuarai Indonesia Masters 2020, pebulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting tetap tak lepas dari evaluasi.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Setelah menjuarai Indonesia Masters 2020, pebulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting tetap tak lepas dari evaluasi, Kamis (23/1/2020).
Menang atas Anders Antonsen di Final Indonesia Masters 2020, Ginting tetap diberi evaluasi dari Kepala Pelatih Tunggal Putra PP PBSI, Hendry Saputra.
Di babak final, GInting sempat tertinggal di set pertama, namun pada akhirnya mampu merebut gelar juara setelah memenangi set kedua dan ketiga dengan skor akhir 17-21, 21-15, 21-9.
Menurut Hendry Ketenangan dan fokus menjadi poin penting dari permainan Ginting.
"Ketenangan dan fokus, adalah dua hal yang paling sering saya diskusikan dengan dia. Dia harus punya kematangan, bisa baca situasi dari pengalaman dia."
"Dia harus yakin kalau dia itu pemain bagus, dari segi apa dia yang nggak bagus? Dan kita harus akui, Anthony itu memang pemain bagus," ujar Hendry dilansir badmintonindonesia.org.
"Tapi kalau dia nggak tenang, kan bisa kacau. Kedua, kalau nggak bisa fokus, hasilnya pasti jauh dari harapan. Dia mesti terima, harus perbaiki dan tingkatkan standard kualitas fokus dan ketenangannya, dua hal ini," imbuhnya.
Sementara itu, Hendri sebenarnya berharap terjadi all Indonesia Final, namun sayangnya Jonathan Christie kalah terlebih dahulu.
"Kalau saya sebetulnya sudah berharap dari tahun lalu, karena kan kita harus jadi tuan rumah yang baik dengan menyumbang gelar."
"Saya malah maunya all Indonesian final, kalau Jonatan ketemu Antonsen bisa menang, saya optimis bisa ketemu Anthony di final," ungkap Hendry.
Selain itu, dirinya mengatakan Ginting sudah bnyak belajar dari pengalaman karena pada saat melaju di lima final sebelumnya, Ginting gagal juara.
"Gagal lima kali, setiap orang belajar dari kesalahannya. Malah menurut saya seharusnya nggak boleh gagal sampai lima kali di final, karena dia berjuang bukan cuma di 2019."
"Tapi dari 2016 sudah berjuang di level elit. 2019 seharusnya sudah memetik hasilnya. Tapi saya tetap bersyukur atas gelar yang sudah diraih Anthony," jelas Hendry.
Sementara itu, Jonathan juga tidak lepas dari evaluasi Hendry, menurutnya kedua atlit ini masih banyak yang perlu ditingkatkan.