TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Repsol Honda, yakni Marc Marquez diprediksi tak akan segarang musim lalu memacu kuda besinya di gelaran MotoGP 2020

Peraih gelar juara dunia delapan kali itu memiliki peluang kecil untuk mengulang penampilan ciamiknya musim lalu bersama Honda.

Terdapat dua alasan yang membuat pemabalap yang kini dijuluki Super Marc itu kesulitan menanamkan dominasinya di gelaran MotoGP 2020.

Alasan pertama ialah operasi yang dilakukan pembalap asal Spanyol tersebut.

Terhitung, Marc Marquez melakukan operasi sebanyak dua kali dalam kurun waktu satu tahun.

Pada awal Desember 2018, pembalap asal Spanyol itu melakukan operasi akibat cedera yang ia alami di bahu kirinya.

Kemudian pada 27 Desember 2019 ia harus kembali ke meja operasi akibat cedera di bahu kanannya.

Ditambah, Persiapan Marc Marquez untuk musim kejuaraan yang baru memang terhambat akibat cedera bahu kanan yang dialaminya dalam tes pramusim di Jerez.

Ia bahkan sempat menyatakan jika kondisinya tidak dalam 100 persen fit untuk melakukan tes pramusim yang akan berlangsung di Sepang.

""Kami akan melakukan tes pramusim di Sepang, namun jujur saja, kondisi saya hanya 60 hingga 70 persen saja, tidak mencapi 100 untuk penampilan tersebut,' ujar Marc Marquez, seperti yang dilansir dari Speedweek.

Setelah merasa pulih dalam pemulihan masa cederanya, Maruquez mencoba untuk pertam kalinya sejak cedera untuk mengendarai si kuda besi.

Alhasil ia menyatakan jika kondisinya memang belum 100 persen fit.

"Setelah dua minggu tanpa motor, kemarin saya kembali mengendarainya untuk memeriksa kondisi bahu kanan saya," ungkap Marquez.

"Feeling-nya bukan yang terbaik tetapi saya sangat senang karena kami melakukan langkah penting," imbuh pria kelahiran Cervera itu.