Setelah sempat berdiri, Eko kembali menjatuhkan lawan ke atas matras, dan kali ini membawanya berada di atas sang lawan. Mulai saat itu, ia mulai melancarkan pukulan dan sikutan. Eko akhirnya dapat memiting punggung lawannya dan menguncinya hingga sang lawan menyerah.

Mantan penantang gelar Juara Dunia ONE, Koyomi “Moushigo” Matsushima asal Jepang kembali ke jalur kemenangan melalui kemenangan TKO di ronde ketiga melawan penantang asal Korea Selatan, “The Fighting God” Kim Jae Woong. Kedauanya bertemu dalam laga featherweight mixed martial arts.

Matsushima merupakan menjadi mesin penjatuh dengan beberapa kali menjatuhkan “The Fighting God” di atas matras dan mendominasi pertarungan di sana. Di ronde penentuan, Matsushima mendaratkan pukulan tangan kanan yang dilanjutkan dengan hook kiri yang menjatuhkan Kim. Matsushima kemudian melanjutkan serangannya dan menjatuhkannya untuk meraih juara.

Penantang kelas atom wanita asal Jepang, Itsuki “Strong Heart Fighter” Hirata berhasil menghentikan alumni ONE Warrior Series Nyrene “Neutron Bomb” Crowley dengan TKO pada ronde ketiga untuk meneruskan pertarungannya yang impresif. Setelah melewati ronde pertama yang penuh aksi,

Hirata menunjukkan kemampuan gulatnya saat berhasil menjatuhkan Crowley dan terus menyerangnya pada posisi yang dominan. Di ronde final, Hirata berhasil menghentikan lawannya di awal ronde, yang menjadi saat terakhir bagi Crowley, sebagai “Strong Heart Fighter” kembali bermanuver untuk menghentikan lawannya dengan situasi ground-and-pound.

Favorit penonton “The Terminator” Sunoto mencatatkan kemenangan besar di rumahnya sendiri dengan mengalahkan petarung Indonesia lainnya yaitu: Nurul Fikri dengan kemenangan angka mutlak pada kelas catch weight mixed martial arts. Sunotyo langsung melancarkan pukulan tangan kirinya begitu bel berbunyi.

Dalam pertarungannya Sunoto mennunjukkan kontrolnya dalam ronde penentuan, apalagi dengan serangan mendadak yang membuatnya sukses mencatatkan kemenangan dan mengajarkan temannya dengan seragam. Fikri bangkit di babak final, mencetak takedown awal miliknya, tetapi Sunoto 

memastikan kemenangan dengan bangkit kembali dan mencetak takedown lain untuk mengakhiri pertarungan di posisi dominan.

Abro “The Black Komodo” Fernandes yang mewakili Indonesia dan Timor Leste mencatatkan kemenangan keduanya berturut-turut dengan kemenangan angka mutlak melawan petarung baru yang mendapatkan promosi Eko Priandondo dalam pertarungan kelas flyweight mixed martial arts.

Abro mengendalikan pertarungan dengan serangan-serangannya melalui pukulan jab dan tendangan untuk menjaga Eko tetap memberikan perlawanan. “The Black Komodo” juga telah semakin agresif namun selalu gagal menjatuhkan lawan, namun ia tidak bisa menyelesaikannya. Setelah pertarungan tiga ronde Abro lah yang mengangkat tangan kemenangannya.

Dalam laga ONE Super Series Muay Thai, petarung asal Jepang Taiki “Silent Sniper” Naito mencatatkan dua kali menjatuhkan lawan sebagai jalan meraih kemenangan angka mutlak melawan petarung asal Siprus “The Baby Face Killer” Savas Michael Petchyindee Academy.

Balasan tangan kanan dari Naito di ronde kedua menjatuhkan Michael untuk pertama kalinya, membuat ia dengan mudah menguasai keadaan. Serangan tangan kanan yang tepat dari Naito di ronde terakhir memastikan kemenangan Naito atas Michael.

Pada laga ONE Super Series Muay Thai, petarung Australia Josh “Timberbomb” Tonna juga menghadirkan kemeriahan di ronde kedua melalui TKO di babak kedua atas Andy “Punisher” Howson asal Inggris. Ronde pembuka menghadirkan kedua petarungan berdiri dengan keunggulan yang diraih Howson.

Tonna membalikkan keadaan di ronde kedua dan unggul dengan menjatuhkan lawannya. “Timebomb” kemudian menghentikan perlawanan sang rival dengan pukulan hook kanan yang diikuti oleh tendangan lutut ke kepala, dan menghentikan Howson.

Pertarungan awal di Jakarta, peraih medali emas Sambo di ajang SEA Games 2019, Fajar “Macho” asal Indonesia menunjukkan dominasinya dalam debut ONE Championship dengan mengalahkan rekannya Egi Rozten di ronde pertama laga mereka.