Sosok Tati Sumirah, Legenda Bulutangkis Indonesia yang Wafat, Pahlawan Kemenangan Piala Uber 1975
Kabar duka menghampiri dunia bulutangkis Indonesia setelah salah seorang legendanya bernama Tati Sumirah wafat pada Kamis (13/2/2020) semalam.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Husein Sanusi
Sektor ganda putri menjadi nomor paling mendominasi sekaligus sebagai tumpuan dalam turnamen tersebut.
Beruntung semua ganda putri Indonesia mampu tampil brilian di laga final tersebut, kemenangan pun mampu diraih oleh keempat wakil Merah Putih tersebut.
Baca: Mohammad Ahsan Berharap Pemain Indonesia di Kejuaraan Asia Beregu 2020 Singkirkan Satu Sifat Ini
Baca: Kejuaraan Beregu Asia 2020: Lawan Filipina, Indonesia Tak Bakal Turunkan Marcus/Kevin
Pasangan Regina Masli/Minarni Sudaryanto mengalahkan Etsuko Takenaka/Machiko Aizawa, 15-6, 6-15, 15-9.
Lalu, pasangan ganda putri Imelda Wigoena/Theresia Widiastuti menang atas Hiroe Yuki/Mika Ikeda, 15-4, 15-9.
Pasangan Regina/Minarni juga mampu mengatasi perlawanan Hiroe Yuki/Mika Ikeda, 15-8, 15-11.
Terakhir, Imelda /Theresia menaklukan Etsuko Takenaka/Machiko Aizawa, 17-14, 15-0.
Tati Sumirah pun akhirnya memutuskan gantung raket tepat pada tahun 1981.
Semenjak memutuskan pensiun, dirinya sebenarnya pernah ditawari sebuah pekerjaan untuk melatih PB Tangkas.
PB Tangkas sendiri merupakan klub Tati Semirah sejak tahun 1966.
Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Tati Sumirah yang mengatakan dirinya tak berbakat untuk menjadi seorang pelatih.
Untuk menyambung hidup, Tati Sumirah sempat bekerja sebagai seorang kasir di sebuah apotek di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
(Tribunnews/Dwi Setiawan) (Kompas/Farahdilla Puspa)