Usai Dilantik Jadi Ketum PP FPTI, Yenny Wahid Langsung Kerahkan Bawahannya Bantu Korban Banjir
Menurut Yenny, PP FPTI bukan sekadar olahraga, ia pun akan memaksimalkan fasilitas yang ada untuk keperluan sosial
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yenny Wahid resmi menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) setelah dilantik KONI di Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Seusai dilantik, Yenny yang akan memimpin cabang olahraga panjat tebing Indonesia hingga 2023 menceritakan secara singkat mengapa dirinya mau menjadi Ketua Umum PP FPTI.
“Memang ada permintaan dari teman-teman untuk saya ikut membantu berkiprah memajukan olahraga panjat tebing. Secara pribadi saya sendiri memang suka dengan olahraga panjat tebing walaupun saya tidak bisa memanjat,” tutur Yenny.
Menurut Yenny, PP FPTI bukan sekadar olahraga, ia pun akan memaksimalkan fasilitas yang ada untuk keperluan sosial, salah satunya membantu korban banjir yang kini tengah melanda Jakarta.
Baca: Sudah Umumkan Skuat, Arema FC Bakal Depak Pemain dengan Kriteria Ini
Baca: Jadi Rebutan Arema FC dan Persebaya Buat Liga 1 Putri 2020, Sheva Imut Galau
Baca: Daftar Pemain Persik Kediri di Liga 1 2020: Ada 3 Pemain Asing, Masih Cari Striker Baru
“Kami punya aset dan alat-alat yang bisa membantu korban banjir. Jadi kita siagakan teman-teman relawan untuk membantu korban banjir terutama di Jakartat yang diprediksi BMKG di tiga hari ke depan masih akan turun hujan dengan curah hujan tinggi,” ujarnya.
Untuk membantu korban banjir, Yenny akan menyiapkan perahu karet yang dimiliki federasi untuk melakukan evakuasi kepada masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang terkena banjir.
Sementara itu, mengenai persiapan atlet panjat tebing. Yenny pun berencana akan segera memulai pelatnas panjat tebing meski anggaran pelatnas belum turun dari pemerintah.
“Sebentar lagi mereka akan latihan di pelatnas. Awal Maret target saya sudah mulai. Saya ingin mengirim mereka ke Jepang karena di sana banyak dinding dan tebing yang fasilitasnya jauh memadai.” katanya.