NOC Indonesia Beri Dukungan Jepang Tetap Gelar Olimpiade Tepat Waktu
virus corona yang kini tengah memasuki Jepang membuat pemerintah Jepang mengeluarkan keputusan untuk membatalkan atau menunda event-event olahraga
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Merebaknya virus corona yang kini tengah memasuki Jepang membuat pemerintah Jepang mengeluarkan keputusan untuk membatalkan atau menunda event-event olahraga selama 1-2 minggu ke depan.
Selain pembatalan event olahraga, sekolah dan kantor yang ada di beberapa daerah pun turut diliburkan. Hokkaido menjadi salah satu daerah yang paling banyak terdampak virus corona selain di Tokyo.
Di Tokyo ada 133 kasus, sementara Hokaido 38 kasus. Sementara korban meninggal di Jepang kini sudah mencapai enam orang.
Kabarnya, antisipasi dari menyebarnya virus corona membuat pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade 2020 Tokyo yang dihelat Juli mendatang bakal batal digelar.
Namun kabar tesebut disangkal oleh Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari karena tak ada keputusan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Bahkan, dirinya terus mendukung Jepang agar tetap menyelenggarakan Olimpiade 2020 Tokyo.
“IOC belum ada pembahasan apa pun soal pembatalan. Kita tidak usah sepekulasi tunggu dari ofisial dari IOC,” kata Okto saat dihubungi wartawan, Kamis (27/2/2020).
“Kita solidaritas NOC Indonesia mendukung dan memberikan suport penuh kepada Jepang agar NOC jepang tetap melaksanakan olimpade tepat waktu. Tapi tentu dengan mengantisipasi situasi terkait corona,” sambungnya.
Dukungan pemerintah Indonesia melalui NOC Indonesia kepada Jepang yakni dengan mengirim surat dukungan.
Menurut Okto, sangat disayangkan apabila Olimpiade batal lantaran proses bidding dan persiapan pajang sudah dilakukan oleh Jepang. Terlebih Indonesia kini juga telah mempersiapkan diri untuk bidding Olimpiade 2032.
“Kita mau kirim surat dukungan ke NOC Jepang supaya TOCOG (Panitia penyelenggara Olimpiad-red) agar dapat serius mempersiapkan Olimpiade karena kita tahu tidak mudah untuk memenangi bidding,”
“Kita mau jadi tuan rumah Olimpiade tidak gampang kita butuh dukungan dari Jepang. Kita tidak mau musuhin Jepang. Kita prihatin dengan situasi ini, kita doakan semoga situasi ini cepat berlalu,” pungkasnya.