FAKTA MotoGP Qatar Dibatalkan karena Corona, Ini Tanggapan Para Pebalap hingga Apa Dampaknya?
pemerintahan Qatar memberikan pembatasan perjalanan hingga batalkan gelaran premier MotoGP. Bagaimana tanggapan pebalap dan dampaknya?
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Setidaknya ada enam pebalap yang berasal dari Italia untuk kelas premier MotoGP.
Baca: MotoGP Qatar dan Thailand Dibatalkan karena Wabah Corona, Semua Pendatang dari Italia Dikarantina
Baca: MotoGP Qatar 2020 Dibatalkan Bikin Kecewa Maverick Vinales
2. Moto2 dan Moto3 Tetap Diadakan
Dikutip Kompas.com, gelaran Moto2 dan Moto3 tetap akan dilaksanakan.
Pasalnya, semua tim sudah berada di Qatar sejak beberapa hari lalu untuk menyelesaikan tes pramusim kedua yang berlangsung akhir pekan ini.
"Karena tim dan pebalap kelas Moto2 dan Moto3 sudah berada di Qatar untuk tes resmi tiga hari di Sirkuit Internasional Losail awal pekan ini, balapan kedua kategori akan dimungkinkan," tulis rilis yang dibagikan.
3. Tanggapan Pebalap: Rossi, Marquez, dan Fabio Quartararo
Valentino Rossi akhirnya ikut angkat bicara atas keputusan ini.
Pebalap Monster Energy Yamaha tersebut menilai jika keputusan pemerintah Qatar dan Thailand sangat tepat.
Pasalnya, pemerintah tentu ingin melindungi masyarakatnya.
"Sesuatu yang menyedihkan karena setelah libur musim dingin, kami siap secara fisik dan psikologis untuk menjalani seri pertama," kata Valentino Rossi dikutip dari otorace.
"Pembatalan kelas MotoGP di Qatar adalah berita yang sulit diterima, juga untuk fans, kini kami harus menunggu kapan kami akan memulai balapan," lanjutnya dalam rilis resmi Yamaha.
Selain itu, Rossi juga mengungkapkan sedikit kekecewaannya atas pembatalan dan penundaan race pertama MotoGP ini.
"Saya berharap semuanya akan menjadi lebih baik di minggu-minggu mendatang," pungkasnya.
Sejatinya, Marc Marquez dan Fabio Quartararo menyayangkan tiadanya kelas MotoGP di balap malam tersebut.