TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Utut Adianto mengumumkan bahwa penyelenggaraan Piala Presiden Catur 2020 ditunda hingga batas yang belum bisa ditentukan.

Pada mulanya, penyelenggaran ini akan dilaksanakan pada 17-19 April 2020. 

Menurut Utut, acara ini akan dilaksanakan sampai situasi dan kondisi sudah kondusif. Sebab pihaknya tak mau hanya memikirkan untuk jangka pendek saja.

Ia juga tak ingin ada atlet junior, senior maupun yang sudah veteran dalam situasi tidak aman di tengah mewabahnya virus corona.

“Kesehatan teman-teman pecatur seluruh Indonesia menjadi prioritas kami,” kata Utut di kantor PWC Indonesia di jalan Sudirman, Jakarta, Senin (9/3/2020) malam.

Baca: Sahabat Ungkap Teka Teki Asmara Zaska Gotik dengan Pengusaha Muda di Balikpapan, 'Dekat Orang Soleh'

Utut menjelaskan bila sebenarnya semua pecatur menyambut gembira dan atusias kegiatan ini.

Panitia di bawah komando Ketua SC Maruarar Sirait pun sudah sangat siap.

“Sebelumnya, kita sangat berterimakasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang sudah berkenan menyumbangkan Piala dan nama beliau untuk dicantumkan,” ungkap Utut.

Senior partner PWC Indonesia, Lok Budianto, menilai bahwa keputusan penundaan ini merupakan keputusan yang sangat tepat sekali.

Sebab keselamatan dan keamanan orang-orang adalah nomor satu.

“Setelah keadaan membaik, bisa dilaksanakan,” ungkap Lok.

Di tempat yang sama, Ketua SC Maruarar Sirait juga mengatakan hal senada.

Ia mengatakan bahwa keselamatan dan keamanan dari atlet catur sangat diutamakan. Apalagi penyelenggaran Piala Presiden Catur ini akan diikuti oleh 1.000 orang di ruangan tetutup.

“Kita juga harus peka dengan situasi sekarang,” ungkapnya.

Maruarar merasa senang dengan semangat para panitia OC yang sudah mempersiapkan kegiatan dengan sangat baik. Termasuk tempat serta perangkat panitia lainnya.

Di saat yang sama, sambungnya, sudah ada sponsor yang sudah menyatakan kesediaan untuk mendukung kegiatan ini. 

PWC juga sudah siap melakukan audit dan membangun sistem keuangan yang transparan.

“Kita semua sepakat menunda Piala Presiden Catur dan bukan membatalkan,” demikian Maruarar.