Kembali Pimpin PB IKASI Agus Suparmanto Tingkatkan Kualitas SDM Dan Organisasi
Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) masa bakti 2018-2022 resmi dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan oleh Ketua KONI Pusat
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) masa bakti 2018-2022 resmi dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan oleh Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dihadiri NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari juga para perwakilan induk organisasi cabang olahraga.
Dalam periode kepemimpinanya yang kedua IKASI, Agus Suparmanto akan fokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM). Karena hanya dengan kualitas SDM lah organisasi bisa mendorong lahirnya prestasi atlet. Agus juga menyampaikan mohon dukungan dan kerjasama semua pihak, sehingga organisasi yang dipimpinnya ini bisa lebih meningkatkan prestasi atlet baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Jujur saja IKASI dalam hal ini SDM sangat minim. SDM tak hanya bicara atlet, pelatih, wasit juga pengurus baik di level pusat maupun daerah. Nah untuk pelatih kami mencoba mendatangkan pelatih berkualitas dari Korsel karena negeri gingseng ini prestasi anggarnya sudah mendunia," kata Agus di Hotel Fairmont Senayan Jakarta, Sabtu, (14/3/2020).
menurut Agus mendatangkan pelatih ke Indonesia juga kurang efektif. Pasalnya para pelatih kita yang diberikan kursus kepelatihan tidak fokus. IKASI pun akhirnya melakukan terobosan dengan mengirim para pelatih ini ke Korea Selatan.
"Dalam kerjasama ini IKASI memperoleh benefit yakni sebanyak 20 atlet mendapat fasilitas berlatih di Korea Selatan," ujarnya.
Agus Suparmanto yang juga Menteri Perdagangan dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin ini sudah dua periode memimpin PB IKASI dalam periode pertamanya memimpin IKASI masalah sarana dan prasarana menjadi perhatian. Karena banyak pengurus provinsi (pengprov) tak didukung sarana latihan yang memadai. Padahal daerah adalah ujung tombak pembinaan olahraga prestasi.
“Persoalan bukan hanya dalam hal sarana dan prasarana, saja untuk mendapatkan atlet berkualitas itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh waktu dan IKASI selalu berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitas atlet. Selain itu untuk mempercepat pencapaian prestasi atlet anggara Indonesia regenerasi perlu dipercepat. Salah satunya dengan memperbanyak pertandingan di dalam negeri. IKASI selalu mendorong daerah-daerah menggelar turnamen, serta melakukan terobosan memperkenalkan olahraga anggar ke sekolah-sekolah," paparnya.
Dalam SEA Games 2019, jelas Agus Anggar belum mendapatkan medali emas, hanya 1 perak dan 1 perunggu, pencapaian tersebut sudah memberikan harapan. Paling tidak sudah ada hasil dari program pembinaan dan pelatnas di Korea Selatan.
Ya target kita bagaimana meloloskan atlet ke Olimpiade Tokyo 2020," tandasnya.
Sementara itu ketua KONI Pusat Marciano Norman dalam sambutannya berharap di bawah kepemimpinan Agus Suparmanto, anggar Indonesia bisa kembali mencapai kejayaannya seperti era sebelumnya.
Menurutnya Anggar merupakan cabang olahraga olimpiade, diharapkan kedepan bisa mengharumkan nama bangsa dan negara di kancah olimpiade.
"Saya yakin dan optimis IKASI di bawah kepemimpinan Pak Agus Suparmanto bisa meningkat prestasinya dan suatu hari ada atlet anggar Indonesia yang menyumbang medali emas di olimpiade seperti bulutangkis. Dan di harapkan PB IKASI bisa menjadi rolmodel dalam tata kelola organisasi dan pembinaan prestasi," pungkas Marciano.