Curahan Hati Praveen/Melati Pasca Juarai All England 2020 Ditengah Wabah Covid-19
Pasangan Praveen/Melati akhirnya buka suara terkait perasaannya seusai menjuarai kejuaraaan All England ditengah wabah Covid-19.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva menjadi satu-satunya wakil tim Merah Putih yang berhasil mendulang gelar juara dalam kejuaraan All England 2020.
Pasangan Praveen/Melati berhasil naik podium tertinggi setelah mengalahkan wakil Thailand, Dechapol/Sapsiree di partai puncak.
Lewat permainan tiga set, pasangan Praveen/Melati mengandaskan lawannya dengan skor 21-17, 15-21, 21-8 dalam 62 menit.
Pasangan Praveen/Melati akhirnya buka suara terkait perasaannya seusai menjuarai kejuaraaan All England ditengah wabah Covid-19.
Pertama, Melati mengungkapkan bukan perkara mudah dirinya meraih gelar tersebut dalam situasi yang cukup mengkhawatirkan tersebut.
Baca: UPDATE RANKING BWF 2020 Pasca All England: Praveen/Melati Tembus 4 Besar, Anthony Ginting Anjlok
Beruntung bagi dirinya yang bisa mengatasi kondisi tersebut dengan baik disertai tetap fokus menatap pertandingan.
"Khawatir itu pasti ada di tengah wabah Corona begini. Tapi nggak terlalu mikirin ke situ,".
"Lebih fokus ke pertandingan. Saya tetap jaga diri, seperti cuci tangan dan sebagainya," ujar Melati dilansir dari Badmintonindonesia.org.
Disinggung terkait perasaan bisa menjadi yang terbaik dalam turnamen sekelas All England.
Melati mengaku sangat bahagia bisa mewujudkan salah satu impiannya semasa kecil dahulu.
"Rasanya jadi juara All England? Pasti seneng banget dong, ada rasa bangga karena dari dulu pengin banget gelar All England," lanjut Melati.
Baca: Pasca Juara All England 2020, Praveen/Melati Catatkan Performa Impresif di Benua Biru
Apalagi, secara khusus itu merupakan gelar juara All England perdana bagi Melati.
Melati juga tidak ingin ambil pusing perihal masalah sambutan yang berbeda yang diterimanya ketika kembali ke Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, pasangan Praveen/Melati tidak mendapatkan sambutan spesial dari PBSI ketika sampai di tanah air pasca menggondol gelar juara All England 2020.
Sementara, pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang meraih gelar All England tahun lalu mendapatkan sambutan luar biasa semenjak kedatangannya di Indonesia seusai menjadi juara.
Melati mencoba memaklumi hal tersebut karena mengingat saat ini kondisinya memang kurang memungkinkan.
"Nggak apa-apa, demi kebaikan semuanya. Memang agak berkurang euforia-nya. Rasanya senang juara tapi ada rasa khawatir," jawab Melati soal penyambutan.
Saat ini, Melati tengah menjalani isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung.
Seluruh tim yang berpartisipasi di All England 2020 memang diwajibkan menjalani isolasi selama 14 hari.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Menanggapi situasi tersebut, Melati mengaku berusaha menikmatinya dengan menjalankan beberapa agenda ringan di tempat isolasi.
"Di kamar lebih banyak istirahat, makan, tidur, repeat! Ha ha ha. Tapi pelatih minta untuk tetap gerak dan jaga kondisi fisik, stretching di kamar. Selebihnya mungkin nonton CLOY, ha ha ha," ungkap Melati.
Sementara, Praveen lebih banyak menghabiskan waktunya saat isolasi mandiri dengan main game saja.
"Ya ini juga jadi satu tanggung jawab kami mengikuti aturan untuk kepentingan bersama. Di kamar selama isolasi sih nggak ngapa-ngapain, paling telepon keluarga atau main game," ungkap Praveen.
"Sama olahraga sendiri saja biar tetap fit badannnya," ujar pemain asal klub Djarum ini.
Keberhasilan Praveen menyabet gelar juara All England 2020 membuat dirinya kini telah meraih dua gelar juara salah satu turnamen bergengsi tersebut.
Secara khusus kemenangan Praveen/Melati dalam menjuarai All England juga membuat keduanya kini mencatatkan performa impresif setiap bermain dalam turnamen di tanah Eropa.
Baca: TERBARU Peringkat BWF Sektor Ganda Campuran, Praveen/Melati Tembus 4 Besar, Wakil Jepang Melorot
Praveen/Melati berhasil menyabet tiga gelar bergengsi sekaligus dalam tiga partisipasinya mengikuti rangkaian BWF World Tour khususnya di Eropa.
Perancis Open, Denmark Open, dan All England menjadi tiga turnamen bergengsi yang telah berhasil disegel pasangan Praveen/Melati.
Kini, pasangan Praveen/Melati telah memenangkan 15 pertandingan terakhir di benua Eropa.
Mulai dari 5 pertandingan di Denmark Open 2019, 5 di French Open 2019 dan juga 5 di All England 2020.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.