Petarung UFC, Conor McGregor Sumbang Rp 18 Milliar Bantu Irlandia Perangi Corona
Conor McGregor memutuskan untuk menyumbangkan dana sebesar berkisar Rp.18 Milliar untuk membantu tanah kelahirannya mengatasi wabah virus corona.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Petarung UFC kelas ringan, Conor McGregor memutuskan untuk menyumbangkan dana sebesar berkisar Rp 18 milliar untuk membantu tanah kelahirannya mengatasi wabah virus corona.
Pandemik virus corona menjadi isu paling menggemparkan di seluruh dunia.
Tingginya kasus orang yang terinfeksi virus corona membuat banyak pihak yang merasa tergerak hatinya untuk membantu menyisihkan uangnya.
Tak terkecuali, seorang petarung UFC kelas ringan yakni Conor McGregor yang secara suka rela menyumbangkan dana cukup besar guna membantu memerangi pandemik tersebut.
Dikutip Tribunnews dari Fox Sport Asia, Conor McGregor mengatakan dirinya akan menyumbangkan peralatan medis berupa alat pelengkap diri (APD) senilai Rp 18 milliar.
McGregor berencana menyumbangkan alat kelengkapan medis tersebut kepada beberapa rumah sakit yang berada di Irlandia.
Bintang UFC tersebut juga mengungkapkan dirinya telah membuat janji kepada Menteri Keuangan Irlandia, Pascha; Donohue terkait hal itu.
"Hari ini saya membeli sendiri alat pelindung diri sendiri senilai senilai 1 euro juta untuk dikirim ke semua rumah sakit yang berada di wilayah Leinster," ujar Conor McGregor.
"Wilayah kita yang paling berpengaruh hingga saat ini mulai dari St James, Mater, Tallaght, Beamont, dan Vincent," ungkapnya.
Baca: Conor McGregor Ditantang Justin Gaethje, Duel Perebutkan Status Petarung UFC Terbaik
Baca: Rekomendasi Jitu Khabib Nurmagomedov Agar Duel Lawan Tony Ferguson Tetap Terlaksana
Ia juga memberikan dukungan secara penuh bagi para tim medis baik pria dan wanita yang menjadi garda terdepan menghadapi kondisi ini.
McGregor pun mendesak pemerintah untuk segera memberlakukan lockdown untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Selain itu, petarung UFC tersebut berharap Irlandia juga menegakkan tindakan lebih tegas kepada masyarakatnya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Kami membutuhkan lebih banyak ketegasan untuk pemberlakuan lockdown," ujar McGregor.
"Saya melihat kemarin sudah ada aturan tersebut, tentu saya senang mendengarnya dan saya sangat ingin melihatnya," tambahnya.