Kiprah Bob Hasan di Atletik, Orbitkan Lalu Zohri hingga Harapan Olimpiade Tokyo 2020
Pria kelahiran Semarang ini telah menjabat sebagai Ketum PB Pasi sejak tahun 1976 hingga maut menjemputnya pada tahun 2020.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari Bob Hasan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) periode 2016-2020 yang telah meninggal dunia.
Bob Hasan mengembuskan napas terakhir pada usia 89 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (31/3/2020), pada pukul 11.00 WIB.
Semasa hidup, beliau mendedikasikan diri pada bidang olahraga terutama cabang atletik.
Pria kelahiran Semarang ini telah menjabat sebagai Ketum PB PASI sejak tahun 1976 hingga maut menjemputnya pada tahun 2020.
Baca: Menpora Mengenang Mendiang Bob Hasan: Beliau Orang Hebat, Jasanya Luar Biasa
Baca: Maria Natalia Londa Ucapkan Terimakasih Karena Merasa Dibesarkan Bob Hasan
Baca: Sekjen PB PASI: Bob Hasan Meninggal Dunia Karena Kanker
Terhitung Bob Hasan telah mengabdikan diri pada bidang olahraga atletik selama 44 tahun.
Deretan cabang olahraga atletik yang dipimpin Bob Hasan seperti lompat jauh, lari, lempar cakram dan masih banyak lagi.
Berikut rangkuman Tribunnews.com dari berbagai sumber, kiprah Bob Hasan selama menjabat Ketum PB Pasi selama 44 tahun:
1. 19 Atlet Pecahkan Rekornas
19 Atlet berhasil memecahkan Rekor Nasional (Rekornas) di Rawamangun, Jakarta pada Senin (24/7/2017).
Hal ini diumumkan langsung oleh Bob Hasan yang menghadiri penyerahan bonus kepada 19 atletnya.
Selain menyerahkan bonus kepada 19 atletnya, Bob Hasan juga memberikan wejangan agar bijak dalam mengatur uang yang ditermanya nanti.
"Seiring berjalannya waktu, bonus mungkin saja diperbesar. Namun, saya nggak mau bonus itu sampai dihabiskan. Nanti mereka melarat," ujar Bob Hasan.
"Maka dari itu, bonus yang kami berikan kepada atlet dalam bentuk tabungan. Tujuannya agar mereka tak boros," ujar Bob Hasan pada kala itu dilansir dari Kompas.com.
Disisi lain Bob Hasan menyarankan para atletnya agar memakai uang hasil jerih payahnya untuk usaha, ketimbang dihabiskan tak karuan dan berakibat buruk pada masa mendatang.