PBSI Isyaratkan Pelatnas Kembali Dimulai pada 2 Juni, Para Atlet Diwajibkan Jaga Kondisi Fisik
Pengurus Pusat PBSI saat ini memberikan izin para atletnya jika berkeinginan pulang ke kampung halamannya setelah libur diperpanjang akhir Mei.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
Maupun penentuan jadwal turnamen internasional dan nasional yang akan diikuti.
Melalui Achmad Budiharto yang menjabat sebagai Sekretaris Jendral PP PBSI menyatakaan akan ada skala prioritas turnamen mana yang akan diikuti.
Mundurnya sejumlah turnamen tak menutup kemungkinan bahwa jadwal pertandingan akan menjadi sangat padat setelah pertengahan tahun 2020.
"Pasti akan ada penyesuaian, dengan situasi seperti ini, kami akan menentukan mana yang menjadi skala prioritas," kata Achmad Budiharto dilansir dari Badmintonindonesia.org.
Lebih lanjut, Achmad juga membeberkan bahwa saat ini PBSI masih menunggu pengumuman resmi dari BWF (Badminton World Federation) mengenaik kepastian proses olimpiade, sistem rangking Race to Tokyo.
Hingga pengaturan ulang jadwal turnamen yang ditunda, termasuk turnamen-turnamen internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia.
Diantaranya Blibli Indonesia Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 100 dan sebagainya.
"Semua tergantung dari masa darurat Covid-19, PP PBSI baru bisa memutuskan setelah kondisi darurat telah selesai,"
"Untuk menyusun jadwal turnamen baik yang internasional maupun nasional, kami harus menunggu konfirmasi jadwal turnamen internasional dari BWF."
"Karena jadwal turnamen nasional juga harus diatur dan disesuaikan dengan turnamen internasional yang diselenggarakan di Indonesia," tutupnya.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Kompas.com/Alsadad Rudi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.