Penyelenggaraan Piala Thomas & Uber 2020 Terancam Alami Nasib Sama dengan Olimpiade
Salah satu turnamen bulutangkis bergengsi dunia bertajuk Piala Thomas dan Uber Cup 2020 terancam mengalami nasib yang sama dengan Olimpiade.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Berbagai turnamen bergengsi mulai German Open, Swiss Open, India Open, Malaysia Open, Singapura Open, hingga Kejuaraan Bulu Tangkis Asia terpaksa ditangguhkan karena Covid-19.
Indonesia sendiri dipastikan telah meloloskan tim putra dan putri ke Piala Thomas dan Uber 2020.
Tahun ini akan menjadi perhelatan Piala Thomas edisi ke-31, sedangkan Piala Uber memasuki edisi ke-28.
Turnamen badminton beregu paling bergengsi di dunia ini akan diikuti oleh 32 tim dari berbagai negara.
Sebanyak empat tim sudah lolos secara otomatis ke Piala Thomas dan Uber 2020.
Tiket lolos otomatis itu dimiliki oleh tim putra dan putri Denmark selaku tuan rumah.
Selain itu, ada juga tim putra China dan tim putri Jepang yang merupakan juara bertahan sehingga bisa lolos otomatis ke Piala Thomas dan Uber tahun ini.
Indonesia menjadi negara tersukses di Piala Thomas dengan 13 gelar juara.
Namun, paceklik gelar juga sudah lama dialami Indonesia di Piala Thomas, tepatnya sejak trofi terakhir pada 2002.
Baca: UPDATE RANKING BWF 2020 Pasca All England: Praveen/Melati Tembus 4 Besar, Anthony Ginting Anjlok
Baca: Pulang dari All England 2020, Ahsan/Hendra Jalani Isolasi Mandiri di Asrama Pelatnas
Daftar Peserta Piala Thomas 2020:
Tuan rumah: Denmark
Juara Bertahan: China
Asia: Indonesia, India, Jepang, Malaysia
Eropa: Prancis, Belanda, Rusia, Inggris