Federasi Bulutangkis Malaysia Akan Rotasi Pelatih Demi Peningkatan Kualitas Atlet
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mempunyai rencana akan melakukan perombakan internal di sektor kepelatihan.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mempunyai rencana akan melakukan perombakan internal di sektor kepelatihan.
Perombakan tim tersebut meliputi rotasi pergantian pelatih antar sektor bulutangkis.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas atlet bulutangkis Malaysia untuk menghadapi berbagai turnamen besar nantinya.
Baca: Hendrawan Punya Gebrakan Baru Demi Muluskan Jalan Tunggal Putra Malaysia ke Olimpiade Tokyo 2020
Baca: Federasi Bulutangkis Malaysia Perpanjang Kontrak Pelatih Ganda Putra Kelahiran Indonesia
Dilansir The Star, Wong Choong Hann selaku Direktur Pelatih Malaysia mengungkapkan para pelatih diharapkan bisa bertukar peran dalam upaya memperkuat tim.
Apalagi perhelatan Olimpiade Tokyo yang ditunda hingga tahun kedepan menjadi waktu yang tepat untuk melakukan eksperimen tersebut.
"Saya sudah melihat dua skenario di tim dimana kami telah melatih para pelatih yang telah mencapai tingkatan tertinggi dalam peran mereka saat ini," ujar Wong Choon Hann.
"Saya percaya mereka dapat menambah nilai lebih bagi tim jika kami memberi mereka tugas baru," lanjutnya.
Selain itu, Wong Choong Hann mengungkapkan ada beberapa pelatih yang mungkin belum menyadari potensi mereka di posisi saat ini.
"Saya juga percaya bahwa langkah ini akan mampu membuat mereka tampil lebih baik dalam peran barunya," harapnya.
"Semua pelatih tetap di tim tetapi untuk beberapa, mereka akan memiliki peran baru," lanjut Wong Choong Hann.
Baca: Jurus Herry IP Hadapi Penundaan Olimpiade, Siapkan Program Khusus hingga Evaluasi Kekalahan
Baca: Pihak BWF Didesak Tunda Penggunaan Shuttlecock Sintetis
Sang Direktur Pelatih Malaysia tersebut akan membuka diskusi dengan para pelatih tim dalam waktu dekat ini.
"Saya akan segera membahas dengan para pelatih terlebih dahulu dan itu harus disepakati secara bersama," sambungnya.
"Saya menunggu pencabutan lockdown untuk bisa bertemu pelatih secara pribadi," harap sang direktur tim.
Wong Choong Hann cukup optimis rencananya tersebut akan memberikan dampak positif bagi para atlet bulutangkis Malaysia kedepannya.
"Tujuan saya adalah mencapai yang terbaik dalam hal kepelatihan dan pelatihan," harapnya.
"Saya ingin memotivasi pelatih berkinerja tinggi di tim," pungkas Wang Choong Hann.
Wang Choong Hann bersama dua pelatih yakni Tey Seu Bock dan Rosman Razak kini sebenarnya tengah berada di ujung kontraknya bersama Malaysia.
Kontrak Pelatih Malaysia di Ujung Tanduk Akibat Penundaan Olimpiade Tokyo 2020
Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 ternyata membawa dampak kurang menguntungkan bagi beberapa pihak, tak terkecuali beberapa pelatih bulutangkis Malaysia.
Tey Seu Bock dan Rosman Razak menjadi dua pelatih bulutangkis Malaysia yang nasibnya berada dalam ujung tanduk.
Hal ini dikarenakan kedua pelatih tersebut secara kesepakatan kontrak hanya ditugasi mendampingi sampai tanggal awal pelaksaan Olimpiade Tokyo 2020.
Tanggal awal pelaksanaan Olimpiade Tokyo sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020.
Hanya saja, tanggal pelaksanaan tersebut harus mundur setahun kedepan karena situasi pandemi virus corona.
Diberitakan oleh The Star, belum diketahui pasti apakah Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) akan memperpanjang kontrak Tey Seu Bock dan Rosman Razak.
Selain itu, Wong Choong Hann yang dipercaya sebagai dikertur kepelatihan juga hanya dikontrak sampai akhir tahun ini.
Presiden BAM, Norza Zakaria akhirnya angkat bicara menyikapi situasi tersebut.
Norza Zakaria memberikan sebuah janji akan memberikan kesempatan lebih bagi para jajaran pelatih untuk mendampingi anak asuhannya.
Apalagi, kontribusi yang diberikan oleh Seu Bock dan Rosman bagi sektor yang ia bina cukup positif perkembangannya.
Kedua pelatih tersebut berhasil melakukan tugas dengan cukup baik.
Baca: Usai Juarai All England Open 2020, Viktor Axelsen Justru Terkena Denda dari BWF
Salah satu prestasi keduanya saat memandu tim putri Malaysia lolos ke final Piala Uber 2020.
Tim bulutangkis putri Malaysia juga mampu finis di posisi empat besar dalam penyelenggaraan Kejuaraan Asia di Manila pada Februari lalu.
Seu Bock yang menangani sektor tunggal putri tercatat mengorbitkan beberapa pebulutangkis muda Malaysia.
Nama Soniia Chead dan Kisona menjadi dua pebulutangkis muda yang mampu tampil mengesankan akhir-akhir ini.
Misalnya Kisona yang berhasil mendulang medali emas dalam ajang Sea Games 2018.
Begitu pula, Rosman Razak yang berhasil meningkatkan pasangan ganda putri, Pearly Tan Koong/Tinaah.
Keduanya mampu memberikan kemenangan dramatis bagi kontingen Malaysia saat menyegel tiket Piala Uber 2020 setelah mengalahkan Taiwan dengan skor 3-1.
Sementara itu, Choong Hann selaku direktur kepelatihan mengatakan dirinya serta tim pelatih lainnya akan berkomitmen dengan tugas utama yang diberikan walaupun pelaksaan Olimpiade ditunda.
Baca: Tanggapan Berkelas BWF Pasca Dikritik Habis Terkait Penyelenggaraan All England 2020
Baca: Pelaksanaan Piala Thomas & Uber Mundur, Direktur Pelatih BAM Puji Keputusan BWF
Choong Hann tidak terlalu mengurusi masalah kontrak pelatih karena itu sudah diatur oleh para petinggi BAM.
"Ini yang terjadi dengan setiap tim nasional, satu-satunya hal yang perlu kita lakukan sekarang adalah tetap menjalankan apa yang telah direncanakan sejauh ini," ungkap Choong Hann.
Secara khusus, struktur pelatih yang ada saat ini ingin dipertahankan oleh Choong Hann.
"Saat ini kami ingin mempertahankan struktur pelatihan tetapi dengan kerangka waktu yang diperpanjang tentu kami akan terus mencari cara untuk memperkuat tim kami," harap Choong Hann.
"Selain itu, harapan tersebut demi membantu para pemain tampil lebih baik karena ini adalah sebuah proses yang berkelanjutan," tambhanya.
Choong Hann tak segan menegaskan dirinya akan terus memberikan yang terbaik selama ia dipercaya oleh federasi.
"Bukan wewenang saya untuk memberikan penilai karena saya hanya fokus melakukan yang terbaik," pungkas Choong Hann.
Tanggal terbaru pelaksanaan ajang Olimpiade Tokyo 2020 sendiri telah dikeluarkan oleh pihak panitia.
Jadwal penyelenggaraan Olimpiade Tokyo dijadwalkan akan dihelat mulai 23 Juli sampai 8 Agustus 2021 mendatang.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)