Kakak Mendiang Benarkan Lukman Niode Positif Covid-19: Awalnya Keluhkan Sakit Lambung
Kakak Lukman Niode, Idrus Niode pun menceritakan kronologi bagaimana sang adik awalnya mengeluh sakit pada perutnya
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan perenang Indonesia, Lukman Niode menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pelni, Jakarta pada Jumat (17/4/2020).
Sebelumnya, dikabarkan bahwa Lukman Niode meninggal karena penyakit bakteri yang ada di ususnya.
Kakak Lukman Niode, Idrus Niode pun menceritakan kronologi bagaimana sang adik awalnya mengeluh sakit pada perutnya.
Dalam pemeriksaan sakitnya, mendiang berpindah-pindah rumah sakit dan terakhir di Rumah Sakit Pelni, Jakarta hingga dinyatakan positif Covid-19.
“Awalnya ngeluh sakit lambung. Dibawa ke RS Setia Mitra, setelah dari siti dibawa ke RSPI sama istrinya, di sana di rapid test hasilnya negatif, itu dua kali. Cek darah juga tidak ada apa-apa, dokter di sana bilang semua negatif, ini cuma bakteri,” kata Idrus Niode.
“Terus besok paginya dia ngeluh lapor ke saya, saya bilang ke RSPI lagi. Di sana ambil thoraks. Di situ baru kelihatan paru-parunya banyak flek. Itu sudah cari rujukan karena ICU di sana penuh,”
“Akhirnya kita minta rujukan ke Pelni, karena kemana-mana penuh, dapat Pelni, dengan catatan pasien harus dipasangi ventilator karena sudah sesak napas, mulai berat. Akhirnya di bawa ke Pelni, itu Selasa subuh lah. Di Pelni dicek Swab, keluar hasilnya hari Kamis. Itu positif. Saya bingung itu kenanya dimana. Mungkin karena virus ya kita tidak tahu,” jelasnya.
Meninggalnya Lukman Niode pun membuat olahraga Indonesia berduka. Seperti diketahui, almarhum merupakan salah satu atlet renang terbaik tanah air bersama dengan Richard Sam Bera.
Pada SEA Games 1983, Niode berhasil memecahkan rekor Asia yang kala itu dipegang oleh atlet Jepang, Kenji Ikeda serta suskses meraih dua medali emas.
Walaupun sudah tidak menjadi atlet renang, hingga akhir hayatnya ia masih memiliki dedikasi untuk memajukan olahraga Indonesia. Lukman yang juga seorang arsitek merupakan pengurus wadah induk organisasi olahraga.