Charles Leclerc Setuju dengan Wacana Gelar Beberapa Balapan di Satu Sirkuit dengan Perubahan Jalur
Pembalap tim Ferrari, Charles Leclerc, menerima wacana menggelar balapan Formula 1 (F1) dengan perubahan jalur pada musim 2020.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pembalap tim Ferrari, Charles Leclerc, menerima wacana menggelar balapan Formula 1 (F1) dengan perubahan jalur pada musim 2020.
Pihak penyelenggara F1 masih memikirkan kejuaraan musim 2020 setelah sejumlah balapan ditunda atau batal akibat pandemi Covid-19.
Salah satu opsi yang sempat diusulkan adalah melangsungkan lebih dari satu balapan pada sirkuit yang sama.
Namun begitu, agar balapannya lebih menantang, jalur atau layout yang diambil akan diubah pada tiap balapan di lintasan yang sama.
Sebastian Leclerc menerima gagasan tersebut dengan tangan terbuka.
Pembalap asal Monako tersebut menilai ide itu akan memberi tontonan menarik, sekaligus memberi tantangan kepada para pembalap.
Leclerc tak asing dengan peraturan demikian karena harus melakukan prosedur serupa saat masih berlaga di kancah balapan karting.
"Saya mendengar soal gagasan tersebut dan rasanya akan sangat bagus. Idenya sangat menarik untuk Formula 1," kata Leclerc.
Leclerc menilai perubahan jalur sirkuit akan menuntut pembalap untuk mempelajari trek dari nol.
"Kami semua tentu saja harus mempelajari ulang trek dari awal. Saya pernah melakukannya saat masih membalap karting," ucap Leclerc.
"Menurut saya akan menarik membalap di sirkuit seperti Sirkuit Silverstone dengan jalur yang dibalik. Balapannya akan sangat seru," imbuhnya.
Di luar wacana di atas, Leclerc menilai format balapan tahun 2020 akan sangat berpengaruh untuk setiap tim dan pembalap.
Leclerc berharap ada setidaknya 12 balapan yang bisa digelar tahun ini untuk mengurangi risiko yang harus ditempuh para pembalap demi mendapat poin.
"Kami mungkin akan mendapat kejutan, dan musim balap 2020 bisa sangat menarik," ucap Leclerc.
"Mungkin para pembalap bisa mengambil sedikit risiko saat balapan, dan itu bisa berhasil atau justru gagal."