Malaysia Terapkan Lockdown, BAM Minta Kelonggaran Agar Atlet Bisa Kembali ke Kamp Pelatihan
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) secara terbuka berharap pemerintah berkenan memberikan kelonggaran kepada para atletnya untuk berlatih ke kamp pe
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
"Saya percaya NSC sedang mengerjakan sesuatu dimana hal itu untuk mendapatkan lampu hijau dari Dewan Keamanan Nasional bagi atlet Olimpiade untuk melanjutkan pelatihan," tegasnya.
Baca: BWF Tunjuk Delapan Wajah Baru Duta Kampanye I Am Badminton, Termasuk Zheng Siwei/Huang Yaqiong
Baca: PBSI Tunggu Keputusan BWF Terkait Jadwal Indonesia Open 2020 Super 1000
Jika usulannya tersebut, Denny Goh akan meminta para atlet yang akan berlaga dalam ajang Olimpiade untuk diprioritaskan terlebih dahulu untuk berlatih.
"Jumlah keseluruhan kami sekitar 120 pemain dan pelatih di seluruh sektor termasuk tim junior nasional," tutur Kenny Goh.
"Tim utama kami hanya sekitar 20% dari jumlah tersebut," lanjutnya.
"Tidak waktu untuk disia-siakan, ia akan memakan waktu yang cukup lama bagi mereka untuk kembali mendapatkan ketajaman dan kembali ke kondisi normal setelah absen sekian lama," curhat Kenny Goh.
Walaupun, Kenny Goh menyadari ditundanya berbagai turnamen seharusnya tidak membuat para atlet terlena dengan keadaan.
"Meskipun tidak ada turnamen sampai Agustus nanti, masih banyak hal yang harus dilakukan," pungkasnya.
Di kamp pelatihan Indonesia, para atlet bulu tangkis tanah air memang telah menjalani latihan ringan sejak 13 April lalu.
PBSI bahkan telah mengagendakan untuk menggelar latihan penuh setelah hari raya nantinya.
Tim bulu tangkis China juga dilaporkan telah memulai latihan mereka di Pusat Olahraga Sguangliu di Sichuan, Chengdu, sejak pekan lalu.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)