Andrea Dovizioso Sangat Dibutuhkan Ducati kata Simone Battistella
Manajer pembalap Ducati, Andrea Dovizioso mengatakan Ducati lebih membutuhkan kliennya ketimbang sebaliknya.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Manajer pembalap Ducati, Andrea Dovizioso mengatakan Ducati lebih membutuhkan kliennya ketimbang sebaliknya.
Sebelumnya, manajer Dovizioso, Simone Battistella, mengatakan pembalap asal Italia tersebut siap mempertimbangkan sejumlah opsi sebelu menandatangani kontrak baru bersama Ducati.
Battistella mengatakan dia dan Dovizioso belum akan membuka negosiasi sebelum pertengahan Mei.
"Ducati lebih membutuhkan Dovizoso ketimbang Dovizioso membutuhkan Ducati. Ducati bukan hanya membutuhkan dia sebagai pembalap, tetapi juga untuk proyek teknis," kata Battistella.
"Namun, tidak akan ada negosiasi sebelum pertengahan Mei atau akhir," ujarnya.
Battistella memastikan Andrea Dovizioso masih berhasrat membalap, meski kini usianya sudah menginjak 34 tahun.
Usia Dovizioso menjadikannya pembalap tertua ketiga di MotoGP setelah Valentino Rossi dan Cal Crutchlow.
"Andrea masih tetap ingin membalap. Namun, saat ini ia tak melakukan apa-apa karena ingin melihat perkembangan proyek-proyek lain," ucapnya.
Sebelum ini, masa depan Dovizioso sempat menjadi pertanyaan, karena Ducati sempat melirik pembalap lain seperti Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Joan Mir.
Namun, Vinales dan Quartararo menandatangani perpanjangan kontrak dengan Yamaha, sementara Mir dipastikan bertahan di Suzuki hingga 2021.
Battistella mengatakan Dovizioso tak khawatir dengan hal tersebut.
"Andrea tak khawatir Ducati berusaha merekrut Vinales atau Quartararo, atau saat Ducati selalu mengawasi Marc Marquez. Dia sama tenangnya dengan ketika Jorge Lorenzo pindah ke Repsol Honda," tutur Battistella.
"Hal terpenting bagi Andrea saat membuat keputusan adalah proyek yang dilakukan Ducati dan orang-orang yang terlibat," kata Battistella.
Andrea Dovizioso finis pada peringkat kedua pada MotoGP musim 2019.
Dia mengoleksi 269 poin dari dua kemenangan dan sembilan kali naik podium.