BAM Usulkan Perubahan Jadwal Malaysia Open 2020 ke BWF
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengusulkan perubahan tanggal pelaksanaan Celcom Axiata Malaysia Open 2020 pada akhir November.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengusulkan perubahan tanggal pelaksanaan Celcom Axiata Malaysia Open 2020 ke Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Perhelatan Malaysia Open 2020 seharusnya dijadwalkan bergulir mulai 31 Maret sampai 5 April.
Hanya saja, turnamen yang memperebutkan total hadiah 750.000 dollar Amerika Serikat tersebut harus ditunda karena wabah virus corona.
Terbaru, federasi setempat mengusulkan agar perhelatan Malaysia Open edisi ke-63 bisa diselenggarakan pada akhir November.
Baca: Impian Sang Bidadari Bulu Tangkis Malaysia, Bangun Akademi bersama Sabahat Karib di Cina
Baca: Malaysia Terapkan Lockdown, BAM Minta Kelonggaran Agar Atlet Bisa Kembali ke Kamp Pelatihan
Tepatnya pada tanggal 24 sampai 29 November, dimana Axiata Arena akan menjadi venue pertandingan Malaysia Open 2020.
"Kami telah mengusulkan ke BWF supaya penyelenggaraan Malaysia Open bisa digelar pada akhir November," ujar Kenny Goh selaku Sekretaris BAM, seperti yang dikutip dari The Star.
Agenda rangkaian BWF World Tour 2020 sendiri terpaksa mengalami kekacauan jadwal.
BWF selaku otoritas tertinggi telah menyatakan semua turnamen bulu tangkis telah ditangguhkan sampai Juli.
Masih belum diketahui secara pasti permainan akan dapat dimulai kembali.
Baca: BAM Imbau Ganda Putra Malaysia Tak Perlu Resah Kehilangan Jatah Olimpiade Tokyo 2020
Salah satu alasan pihak Malaysia mengusulkan tanggal baru tersebut sebagai usaha agar perhelatan Malaysia Open 2020 dapat digelar pada tahun ini.
Kini, BAM berharap respon cepat dari pihak BWF terkait usulan perubahan tanggal pelaksanaan Malaysia Open tersebut.
"Kami menunggu keputusan, semakin cepat tentu semakin baik karena semuanya sangat tidak dapat diprediksi untuk saat ini," jujur Kenny Goh.
"Kami juga tidak yakin tentang perubahan yang akan dilakukan BWF akan bersinggungan dengan masa kualifikasi Olimpiade," lanjutnya.
Lebih lanjut, Kenny Goh menunggu kepastian lanjutan dari pemerintah Malaysia terhadap aturan lockdown yang masih berlaku.