Para pebulu tangkis Malaysia sendiri tercatat belum berlatih di kamp pelatihan sejak pemberlakuan lockdown pada 18 Maret lalu.

Pemberlakukan lockdown tersebut terpaksa dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus corona.

Terbaru, pemberlakukan lockdown tersebut telah diperpanjang hingga 12 Mei mendatang.

"Kami juga sedang menunggu arahan pemerintah tentang pengumpulan massa setelah penerapan lockdown yang sedang berlaku dimana itu akan berdampak pada pihak penyelenggara turnamen," ujar Kenny Goh.

"Jika kita memiliki tanggal yang aman maka kita akan memiliki satu ketidakpastian yang tidak perlu dikhawatirkan," sambungnya.

Baca: Pelaksanaan Piala Thomas & Uber Mundur, Direktur Pelatih BAM Puji Keputusan BWF

Jika perubahan tanggal yang diusulkan tersebut disepakati oleh BWF.

Secara tidak langsung kemungkinan tanggal usulan tersebut akan bebarengan dengan jadwal Korea Open di minggu yang sama.

Menyikapi hal tersebut, Kenny Goh mengutarakan nantinya akan ada banyak minggu padat dimana dua turnamen BWF World Tour terancam digelar secara bersamaan.

"Ini akan menjadi kalender yang sangat sibuk sampai Desember dengan dua turnamen World Tour di minggu yang sama," jujur sang Sekretaris BAM tersebut.

"Dalam situasi normal, BWF tentu tidak ingin ada dua acara besar diadakan dalam waktu yang sama tetapi saya pikir mereka harus membuat pengecualian untuk tahun ini," pungkas Kenny Goh.

Sehari sebelumnya, pihak BWF baru saja menerima usulan pergantian tanggal pelaksanaan turnamen Thomas dan Uber Cup yang sedianya digelar pada 15-23 Agustus jadi 3-11 Oktober 2020.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)