Bos Yamaha, Lin Jarvis Sebut MotoGP 2020 Minimal Langsungkan 8 Race
Lin Jarvis selaku Bos Yamaha mengungkapkan bahwa kejuaraan dunia MotoGP 2020 minimal melangsungkan 8 race.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Lin Jarvis selaku Bos Yamaha mengungkapkan bahwa kejuaraan dunia MotoGP 2020 minimal melangsungkan 8 kali balapan.
Apa yang diungkapkan oleh pria berkebangsaan Inggris itu tak luput dengan kondisi saat ini.
Akibat pandemi virus Corona yang merebak di berbabagi negara, kalender MotoGP musim ini mengalami kondisi yang carut-marut.
Imbasnya, sejumlah seri yang akan berlangsung di sejumlah negara terpaksa mengalami penundaan hingga pembatalan.
Baca: Suzuki Ecstar jadi Tolak Ukur Perkembangan Tim Pabrikan di MotoGP
Baca: Rumor Race Perdana MotoGP 2020 Berlangsung 19 Juli di Jerez Spanyol
Terbaru, sebanyak 4 seri yang dipastikan terhapus dari kalender penyelenggaraan MotoGP musim ini.
Keempatnya meliputi Losail (Qatar), Sachsenring (Jerman), TT Assen (Belanda), serta KymiRing (Finlandia).
Praktis, jumlah seri yang musim ini masih bisa diselamatkan adalah 16 seri dari 20 kemungkinan dilakukan.
Meskipun demikian, musim ini kompetisi diprediksi tidak akan merampungkan hingga 16 seri.
Tentu saja prakiraan tersebut membuat sejumlah insan ajang Grand Prix roda dua angkat bicara.
Pun termasuk dengan Lin Jarvis, selaku bos Movistar Yamaha.
Pria asal Inggris itu menilai bahwa musim ini Dorna Sports selaku promotor penyelenggara dapat melangsungkan 10 race.
"Dalam keadaan yang seperti ini, maka 10 balapan merupakan kondisi yang masuk akal demi menentukan siapa yang menjadi juara dunia nantinya," terang Lin Jarvis seperti yang dikutip dari laman Speedweek.
Pun dengan kondisi terpaksa, Lin Jarvis menyebut 8 seri adalah keputusan yang masih dapat diterima untuk menggelar kompetisi.
"Jika tidak memungkinkan untuk itu (10 race), maka 8 kali balapan juga masih dapat diterima untuk menyebut sebagai kompetisi," ujarnya menambahkan.