Bos Yamaha, Lin Jarvis Sebut MotoGP 2020 Minimal Langsungkan 8 Race
Lin Jarvis selaku Bos Yamaha mengungkapkan bahwa kejuaraan dunia MotoGP 2020 minimal melangsungkan 8 race.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
Namun pria yang menjabat sebagao CEO Dorna Sports itu menganggap balapan musim ini akan lebih baik jika berlangsung lebih cepat.
Dengan catatan kondisi telah di rasa aman.
Alasan lain yang menguatkan untuk penyelenggaraan race perdana MotoGP berlangsung di Spanyol ialah kembalinya tim-tim sepak bola ke kamp latihan.
Kontestan Liga Spanyol memang memiliki kesempatan untuk kembali menggelar latihan di awal bulan Mei.
Kebijakan itu menujukkan bahwa Spanyol saat ini dalam kondisi yang membaik setelah dihantam badai virus Corona.
Praktis, jika rumor tersebut benar terealisasi, maka seri Ceko dan Austria akan menjadi penyelenggaraan selanjutnya setelah Jerez Angel-Nieto.
Tepatnya di sirkuit Brno, Ceko maupun Red Bull Ring, Austria.
Sebelumnya, bos KTM Pit Beirer juga mendengungkan komentar senada, yakni melangsungkan race pada bulan Juli.
"Saya selalu menyebut Juli sebagai waktu yang dapat digunakan untuk memulai kembali (kompetisi)," ujarnya seperti yang dikutip dari Speedweek.
"Pada April lalu pun saya juga memberikan masukan untuk tidak menghapuskan seluruh kompetisi," tegas bos KTM.
Meskipun demikian, Pit Beirer tetap akan mengikuti dan menghormati apa yang nantinya akan menjadi keputusan Dorna selaku promotor penyelenggara.
"Meskipun demikian, tim-tim akan mengikuti apa yang nantinya menjadi keputusan dari Dorna," tegas Pit Beirer.
Baca: Kaku Sudah Lama Tak Balapan, Valentino Rossi Minta Satu Hal Sebelum Seri Pertama MotoGP 2020 Digelar
Baca: Antisipasi Dorna Sports jika Rider MotoGP Positif Corona: Tak Akan Bisa Ikut Balapan
Akibat virus Corona yang merebak di di banyak negara, kalender MotoGP musim ini mengalami kondisi carut-marut.
Imbasnya, sejumlah seri mengalami penundaan hingga pembatalan.