Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Manajer Ducati Puji Francesco Bagnaia, Sebut Punya Talenta dan Bisa Ikuti Jejak Quartararo

Manajer tim Pramac Ducati Francesco Guidotti memiliki harapan terhadap Francesco Bagnaia untuk dapat menembus skuat utama tim Ducati.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
zoom-in Manajer Ducati Puji Francesco Bagnaia, Sebut Punya Talenta dan Bisa Ikuti Jejak Quartararo
Instagram @pecco63 Verified
Francesco Bagnaia Rider Pramac yang menjadi kandidat kuat pengganti Andrea Dovizioso di tim utama 

TRIBUNNEWS.COM - Manajer tim Pramac Ducati, Francesco Guidotti memiliki harapan terhadap Francesco Bagnaia untuk dapat menembus skuat utama tim Ducati.

Pecco -panggilan akrab Francesco Bagnaia- memang dalam beberap hari terakhir memang dikait-kaitkan dengan tim pabrikan Ducati.

Rider asal Italia itu disebut memiliki prospek yang cerah untuk gelaran MotoGP musim depan.

Ia digadang-gadang oleh Ducati mampu mengikuti jejak Quartararo untuk mampu menembus skuat utama.

Baca: Daftar Lengkap Kontrak Pembalap untuk MotoGP 2021: Ducati Paling Lamban

Baca: Bukan Rossi, Claudio Domenicali Justru Sebut Casey Stoner sebagai Rider Terkuat Ducati

Namun sedikit mengulas Pecco, ia merupakan anak didik dari Valentino Rossi.

Layaknya Franco Morbidelli, Pecco pernah menjadi murid di akademi VR46 di Itali milik Valentino Rossi.

Konan kabarnya, Pecco membutuhkan izin dari sang guru untuk menerima pinangan tim satelit Pramac Ducati.

Berita Rekomendasi

Memiliki prospek yang cerah membuat Manajer tim Pramac Ducati memiliki harapan tersendiri bagi ridernya itu.

Ia memiliki keinginan untuk mampu membawa Pecco menembus skuat utama di tim Ducati.

Ditambah lagi saat ini memang situasi tim utama Ducati sedang tak menentu.

Pasalnya, baik Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso yang merupakan rider utama tim pabrikan Italia belum menujukkan gelagat untuk menerima perpanjangan kontrak.

“Itu adalah bagian dari proyek. Langkah pertama adalah melakukannya dengan baik di Pramac, tetapi tujuan utamanya adalah untuk mengantar pembalap ke tim pabrik," terang Guidotti seperti yang dikutip dari Tuttomotoriweb.


"Nantinya itu tidak akan menjadi perpisahan, justru itu akan menjadi kesenangan besar."

Itu berarti bahwa kita semua telah melakukan pekerjaan dengan baik,” ucapnya menambahkan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas