Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Muhammad Subhan Faidasa tak instan untuk meraih mimpinya menjadi pemain futsal profesional. Dalam perjuangannya, Subhan mengaku dirinya kerap dinomorduakan bahkan dicoret.

Namun, hal itu tak membuat Subhan menyerah. Ia justru terus kerja keras untuk meraih mimpinya. 

Liga Mahasiswa 2016 jadi awal kariernya, saat itu Subhan keluar sebagai pencetak gol terbanyak hingga akhirnya dilirik pelatih tim PON Jawa Barat.

Di PON Jabar, Subhan sukses mebawa timnya meraih medali emas. Setelah itu klub-klub hingga Timnas Futsal Indonesia pun mulai menginingkan jasanya. 

Kini, Subhan punya ambisi lain, ia ingin merasakan mengangkat trophy Liga Futsal Profesional Indoensian 2020.

“Kalau sekarang keinginan Subhan mau bawa klub juara dulu, Bintang Timur Surabaya., Subhan benar-benar ingin bawa tim ini juara, mudah-mudahan diaksih rezeki sama Allah,” kata Subhan kepada Tribunnews, Senin (4/5/2020).

Seperti diketahui, kini Bintang Timur Surabaya yang berada di grup B tengah berebut tempat untuk bisa masuk semifinal. Namun, seri kedelapan yang sebagai penetuan harus ditunda akibat pandemi Covid-19.

Mimpi lainnya, Subhan juga ingin kembali dipanggil pelatih Kensuke Takahashi untuk membela Timans Futsal Indonesia di Piala AFC 2020.

“Kalau di timnas kan kita sudah masuk AFC, ambisi Subhan bisa masuk ke tim lagi, pengin kerja keras lagi dan insyaAllah bisa bawa timans lolos ke Piala Dunia,” harapnya,