Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Tontowi Ahmad Ingin Lebih Dekat dengan Keluarga Agar Tidak Dikomplain Anak

Tontowi Ahmad (32), akhirnya memutuskan untuk berhenti dari dunia yang membesarkan namanya, bulu tangkis.

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Tontowi Ahmad Ingin Lebih Dekat dengan Keluarga Agar Tidak Dikomplain Anak
Warta Kota/Feri Setiawan
Tontowi Ahmad 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad (32), akhirnya memutuskan untuk berhenti dari dunia yang membesarkan namanya, bulu tangkis.

Tontowi secara resmi mengirimkan surat pengunduran diri dari pelatnas kepada Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Senin (18/5/2020).

Kabar seputar rencana pensiun pria yang akrab disapa Owi ini sudah merebak sejak awal tahun. Tontowi lalu berencana mengajukan surat pengunduran diri pada Maret, setelah turnamen All England.

Namun, pandemi yang terjadi karena virus corona membuat beberapa rencananya berubah.

Ada beberapa hal yang memicu keputusan mundur Tontowi. Dia mengaku sudah tidak memiliki motivasi sebesar dulu dan merasa sudah cukup secara prestasi.

"Saya juga ingin lebih dekat dengan keluarga. Saat masih aktif jadi atlet, saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan berlatih dan bertanding. Anak saya mulai komplain, karena memang susah sekali mereka bertemu dengan saya," ungkap Tontowi.

"Status saya di pelatnas sebagai pemain magang juga menjadi alasan. Saya sudah tidak muda lagi, dan sudah waktunya saya keluar dari pelatnas. Saya sudah mendapatkan medali emas Olimpiade, yang merupakan prestasi tertinggi untuk semua atlet," ujar ayah dua anak ini.

Berita Rekomendasi

Tontowi meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Liliyana Natsir. Pada partai final, mereka mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dalam pertandingan dua gim langsung (21-14, 21-12).

"Itu merupakan puncak prestasi saya. Pengorbanan yang saya lakukan untuk mendapatkan gelar itu juga besar. Untuk mendapatkan medali emas itu, saya melakukan persiapan terberat dari semua turnamen yang pernah saya ikuti," tutur pria kelahiran 18 Juli 1987 tersebut.

"Apalagi setelah final Asian Games 2014, tepatnya hampir sepanjang 2015, komunikasi saya dan Ci Butet (Liliyana) jadi sedikit terganggu. Sampai akhirnya kami harus bersiap menghadapi Olimpiade, dan perjuangan itu berakhir dengan medali emas," ujar Tontowi.

Meski berat, akhirnya keputusan untuk melepaskan status sebagai atlet nasional harus diambil. Banyak kenangan indah yang akan menjadi modal Tontowi menjalani kehidupan selanjutnya.

"Saya selalu merasa bangga setiap kali mewakili Indonesia. Saya pengin dikenang sebagai orang yang pernah mengumandangkan lagu Indonesia Raya untuk Indonesia," kata Tontowi.

Suami Michelle Harminc tersebut sudah mempunyai beberapa rencana untuk dijalankan setelah tidak menjadi atlet.

Dia menegaskan ingin mencoba dunia baru di luar bulu tangkis. Namun, dia juga tidak menutup pintu rapat-rapat jika nanti ada kesempatan untuk bermain profesional.

"Terima kasih kepada PB Djarum yang sudah menjadi rumah saya sejak terjun ke bulu tangkis. Terima kasih kepada PBSI yang sudah menaungi saya selama di pelatnas. Terima kasih kepada para pelatih, terutama kak RIchard Mainaky, yang tak pernah bosan membimbing saya selama di pelatnas. Terima kasih kepada teman-teman di pelatnas, terutama ci Butet, yang sudah menjadi partner saya dan bersama meraih prestasi membanggakan," ujar Owi lagi.

Terima kasih juga, Owi!

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas