Jorge Lorenzo Punya Jurus Jitu Hentikan Laju Marc Marquez
Pembalap penguji Yamaha, Jorge Lorenzo, membeberkan jurus-jurus jitu untuk bisa menghentikan laju dominasi Marc Marquez di kelas MotoGP.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Pembalap penguji Yamaha, Jorge Lorenzo membeberkan jurus-jurus jitu untuk bisa menghentikan laju dominasi Marc Marquez di kelas MotoGP.
Hingga berakhirnya MotoGP musim lalu, Marc Marquez masih tampil perkasa bersama tim Repsol Honda dengan meraih tiga gelar sekaligus alias Triple Crown.
Selain kategori pembalap, Marc Marquez juga menjadi aktor penting bagi Honda untuk merebut dua kategori lainnya yakni tim dan juga konstruktor.
Hasil tersebut juga berhasil menambah jumlah pencapaian mentereng Marquez sejak promosi ke kelas utama pada tahun 2013.
Sejak naik kelas, rider berkebangsaan Spanyol itu nyaris tidak pernah absen untuk mempersembahkan gelar juara pembalap bagi Honda.
Sejauh ini, satu-satunya kegagalan Marquez dalam merengkuh titel di kelas MotoGP hanya terjadi saat dia menjalani kompetisi pada musim 2015.
Pada musim tersebut, Marquez hanya bertengger di peringkat ketiga klasemen akhir dan harus mengakui keunggulan pembalap Yamaha yang juga rekan senegaranya, Jorge Lorenzo.
Di sisi lain, tahun 2015 menjadi salah satu musim yang tidak akan pernah dilupakan oleh Jorge Lorenzo yang kini sudah pensiun dan menjadi pembalap penguji Yamaha.
Penampilannya kala itu memang luar biasa, selain Marquez, Lorenzo juga berhasil mengungguli rekan setimnya, Valentino Rossi, yang berhasrat meraih gelar juara dunia ke-10.
Meski kini sudah tidak lagi membalap, X-Fuera (julukan Lorenzo) memberikan jurus jitu yang dia pakai kala itu untuk menghentikan Marquez.
Selain kecepatan, hal lain yang harus dilakukan oleh para pembalap adalah dilarang membuat kesalahan sekecil apapun jika tidak ingin tertinggal dari Marquez.
"Resep untuk mengalahkan Marc Marquez? Anda harus melaju secepat mungkin darinya dan jangan tertinggal," kata Jorge Lorenzo.
Selain itu dia juga menyarankan agar dua pembalap milik Yamaha, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo untuk berani mengambil risiko.
"Seperti pada musim 2015, itu jauh lebih eksplosif, tetapi kami unggul saat balapan dan dia (Marquez) harus mengambil risiko," ucap dia.
"Ini harus dilakukan oleh Quartararo dan Vinales, tetapi sekarang Marquez masih menjadi pembalap tercepat," kata Lorenzo lagi.