Mundur dari Bulutangkis, Tontowi Ahmad Merasa Tidak Pantas Dibuatkan Acara Perpisahan
PBSI biasanya menggelar acara perpisahan untuk pemain berprestasi yang pensiun sebagai bentuk apresiasi.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis nasional yang baru saja menyatakan mundur, Tontowi Ahmad merasa mantan rekannya, Liliyana Natsir, lebih pantas mendapat acara perpisahan ketimbang dirinya.
Owi, sapaannya, mengaku tidak pantas mendapatkan acara perpisahan seperti yang biasa dibuat PBSI untuk pemain berprestasi Indonesia.
Hal itu diungkapkan Tontowi Ahmad setelah resmi pensiun dan mundur dari pelatnas PBSI, Senin (18/5/2020).
Situasi pandemi virus corona seperti saat ini membuat Tontowi Ahmad hanya bisa mengumumkan keputusan pensiunnya melalui Instagram.
Baca: Mundur Seusai Berstatus Magang di Pelatnas, Tontowi Ahmad: Saya Tidak Sejelek itu Untuk Dibuang
Tontowi Ahmad tidak bisa melakukan laga perpisahan layaknya seorang atlet ketika menyatakan pensiun karena seluruh turnamen bulu tangkis sudah ditangguhkan sejak Maret 2020.
PBSI biasanya menggelar acara perpisahan untuk pemain berprestasi yang pensiun sebagai bentuk apresiasi.
Mantan pasangan bermain Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, menjadi salah satu atlet yang dibuatkan acara perpisahan oleh PBSI ketika pensiun tahun lalu.
Baca: Reaksi Atas Keputusan Mundur Tontowi Ahmad: Publik Kaget, BWF Ikut Bereaksi
Ketika ditanya apakah ingin mendapatkan perlakuan serupa seperti Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, menolak karena merasa tidak pantas.
"Liliyana Natsir pantas dibuatkan acara perpisahan karena dia adalah legenda. Kalau saya tidak percaya diri," kata Tontowi Ahmad.
"Kemarin sempat ada tawaran dari PB Djarum (tim Tontowi) untuk membuat acara perpisahan. Kalau acaranya kecil-kecilan saya masih mau," tutur Tontowi Ahmad menambahkan.
Dikutip dari situs BWF, Tontowi Ahmad melakoni debut turnamen internasional di Indonesia Open 2006 saat masih berusia 19 tahun.
Tontowi Ahmad kemudian dipasangkan dengan Liliyana Natsir pada 2010.
Sejak saat itu, nama Tontowi Ahmad semakin dikenal dan diperhitungkan.
Pada tahun pertama dipasangkan, Tontowi/Liliyana sukses meraih dua gelar juara, yakni Macau Open dan Indonesia Masters.