Tontowi Ahmad Keberatan Status SK Sebagai Atlet Magang, Ingin PBSI Lebih Hargai Jasa Atlet
Menurut Owi, SK yang diterbitkan tersebut menyatakan bahwa dirinya hanya dianggap berstatus magang di pelatnas PBSI.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
"Saya kira tak masalah, tapi PBSI maksud saya harus bisa menghargai. Saya tak tahu ini keputusan individu atau gimana. tapi ini kan atas nama organisasi.
Saya atas nama pribadi tak ada dendam, tak ada masalah, saya pensiun juga masalah itu bukan alasan utama," pungkasnya.
Seperti yang diketahui pada pemberitaan sebelumnya, pria kelahiran Kabupaten Banyumas itu memberikan ucapan selamat tinggal melalui akun instagram resminya.
Ia memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai pebulu tangkis di usianya yang telah memasuki angka 32.
Tontowi mengikuti jejak Liliyana Natsir yang terlebih dahulu menyatakan undur diri dari dunia bulu tangkis di januari 2019 silam.
Baca: Tontowi Ahmad Bakal Susul Liliyana Natsir Mundur dari Pelatnas Bulutangkis
Baca: Gaya Kapolri Idham Azis vs Liliyana Natsir di Lapangan Badminton
"Ini saatnya mengucapkan selamat tinggal untuk sesuatu yang saya tekuni lebih dari setengah hidup saya, yang membuat hidupku menjadi lebih berwarna," tulis Tontowi Ahmad.
"Ada susah dan senangnya, tetapi saya bangga dengan apa yang sudah dicapai, di mana saya bisa meraih puncak prestasi yang diharapkan."
"Memang saya mengharapkan bisa mengakhiri ini di puncak podium, tetapi inilah hidup. Tidak selalu apa yang kita inginkan bisa tercapai," tulisnya melanjutkan.
Dalam unggahannya, Tontowi Ahmad juga tak lupa mengucapkan banyak terima kasih yang ditujukan kepada semua pihak yang telah membantu kariernya di dunia bulu tangkis.
"Saya juga mau berterima kasih untuk semua yang sudah mendukung karier bulu tangkis saya selama ini. Sekarang waktunya saya melanjutkan hidup untuk meraih kesuksesan di bidang lain," pungkas pernyataan undur diri pernyataan Tontowi Ahmad.
Tontowi sendiri merupakan satu diantara pebulu tangkis terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia.
Owi sendiri dinilai berhasil mencapai puncak prestasi saat berpasangan dengan Liliyana Natsir sejak 2010.
Dalam periode 2010-2019, Tontowi/Liliyana mampu jadi juara dunia dua kali yaitu pada 2013 dan 2017.
Capaian fantastis Owi tak berhenti sampai disitu.