Menpora: Apapun Alasan Tontowi Ahmad untuk Pensiun, Kita Harus Hormati
Keluarga menjadi alasan utama dirinya pensiun. Namun, ia juga mengatakan status magang di PBSI juga jadi faktor lain dirinya memilih pensiun.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali ikut menyoroti pensiunnya pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad.
Peraih medali emas Olimpiade 2016 itu memutuskan gantung raket pada Senin (18/5/2020).
Keluarga menjadi alasan utama dirinya pensiun. Namun, ia juga mengatakan status magang di PBSI juga jadi faktor lain dirinya memilih pensiun.
Soal itu, Menpora Zainudin Amali tak ingin terlalu jauh mengomentari alasan di balik keputusan pensiun Tontowi.
Menpora memilih untuk menghormati apapun alasan Owi, sapaan Tontowi.
"Setiap atlet pasti akan mengalami masa berprestasi dan sampai pada puncak prestasi. Masing-masing atlet pasti ada cita-cita dan keinginan yang menjadi target. Kalau memang benar Tontowi Ahmad memutuskan untuk pensiun, itu adalah keputusan pribadi dengan apa pun alasannya kita harus bisa menghormati,” kata Menproa kepada Tribunnews, Rabu (20/5/2020).
“Pemerintah menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kerja keras serta dedikasinya untuk bulutangkis Indonesia,” sambungnya.
Menpora pun sebenarnya berharap Tontowi masih bisa berkontribusi untuk bulutangkis Indonesia.
Namun, dalam video conference sebelumnya Tontowi mengatakan dirinya ingin fokus di dunia barunya, bisnis.
Seperti diketahui, pensiunnya Tontowi masih menimbulkan polemik khususnya mengenai statusnya yang dimagangkan.
PBSI pun sempat dikatakan Tontowi tak menghargai pemain.
Bahkan eks-atlet pelatnas Sony Dwi Kuncoro juga mengutarakan pengalaman yang sama dalam akun instagramnya.