Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Perjalanan Karier Kevin Sanjaya: Ditolak Audisi Karena Postur Kecil Hingga Jadi Nomor Satu Dunia

postur tubuhnya menjadi alasan utama kegagalan Kevin Sanjaya pada 13 tahun lalu.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Perjalanan Karier Kevin Sanjaya: Ditolak Audisi Karena Postur Kecil Hingga Jadi Nomor Satu Dunia
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon saat melawan pasangan Malaysia Goh Sze Fei dan Nur Izzudin pada perempat final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/2020). Pasangan Marcus dan kevin melaju mulus ke semifinal setelah menundukkan pasangan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzudin dengan skor 21-13, 23-21. Tribunnews/Jeprima 

"Saya khawatir kalau ditanyakan itu, dia malah minta pulang. Awalnya, saya rutin menelepon Kevin setiap hari. Lama kelamaan, intensitasnya saya kurangi agar dia bisa belajar mandiri," kata Sugiarto.

Postur tubuh sempat membuat Kevin Sanjaya gagal saat mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2006

Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi mengatakan bahwa postur tubuhnya menjadi alasan utama kegagalan Kevin Sanjaya pada 13 tahun lalu.

Kevin saat ini memiliki tinggi badan 170 cm.

"Dulu Kevin kecil sekali, sekarang saja masih kecil," kata Fung.

Setahun kemudian, Kevin hampir kembali ditolak saat Audisi Umum PB Djarum dengan alasan yang sama.

Namun, Fung yang baru menangani PB Djarum pada 2007 merasa kurang adil untuk penilaian tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Fung melihat ada bakat yang dimiliki oleh pebulu tangkis kelahiran Banyuwangi tersebut hingga akhirnya meloloskan Kevin.

"Saya lihat Kevin tidak pernah kesulitan memukul bola, posisinya baik terus, bolanya enak terus," ucap Fung.

"Penilaian saya dia punya antisipasi bagus karena dia tahu kira-kira lawan mau memukul bola ke mana."

"Antisipasi dari Kevin ini membuat saya mempengaruhi pelatih-pelatih lain," tutur Fung.

Perlahan prestasi Kevin mulai terlihat hingga terpilih masuk pelatnas Cipayung, Jakarta pada 2013.

Selama empat tahun di pelatnas, Kevin yang baru naik ke tingkat senior pada Desember 2015 sudah menorehkan sederet prestasi dan telah mengumpulkan 30 gelar dari 2016-sekarang.

Sejak September 2017, posisi Marcus/Kevin berada di peringkat pertama dunia hingga kini.

Marcus/Kevin bahkan menjadi ganda putra pertama dengan raihan lebih dari 100.000 poin.

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas